Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAHUKUM & KRIMINALPERISTIWATERBARU

SEKSI PKB DISHUB KOTA SAWAHLUNTO AKAN MILIKI GEDUNG BARU

241
×

SEKSI PKB DISHUB KOTA SAWAHLUNTO AKAN MILIKI GEDUNG BARU

Sebarkan artikel ini

SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK – Hampir empat tahun menggantung sejak tahun 2015 lalu, baru di tahun 2019 ini terealisasi pembangunan gedung pengujian kendaraan bermotor pada seksi PKB Dishub Kota Sawahlunto.

Hal tersebut terungkap ketika awak media ini bersilahturahmi dengan Kepala Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor pada Dinas Perhubungan Kota Sawahlunto Sigit Kurniawan pada Rabu 23/1 diruang kerjanya.

Menurut Sigit Kurniawan, proses pengajuan realisasi untuk pembangunan gedung PKB yang refresentatif itu sudah di mulai sejak tahun 2015 lalu, dan rencananya akan di anggarkan pada tahun 2016, namun karena adanya depisit anggaran makanya pembangunannya ditunda, ujar Sigit.

Lebih lanjut disampaikan Sigit, Pembangunan gedung PKB yang refresentatif itu sudah sangat mendesak, karena dari 19 Kota dan Kabupaten di Sumatera Barat ini hanya Kota Sawahlunto dan Kabupaten Kepulauan Mentawai yang belum memiliki gedung Pengujian, dan itupun sesuai dengan Peraturan Dirjen Hubdar No.SK 1471/AJ-402/DRJD/2017 tanggal 30 maret 2017 tentang Akreditasi Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor yang telah diubah dengan Peraturan Dirjen Hubdar nomor SK 3914/AJ 402/DRJD/2018 tanggal 10 Agustus 2018, dan persyaratan yang dibutuhkan ada empat item yaitu adanya gedung penguji, Alat Penguji, SDM dan Aplikasi yang berbasis On Line, sebut Sigit lagi.

Oleh karena itulah, tambah Sigit Kurniawan pembangunan gedung PKB tersebut  sudah layak dimiliki oleh Kota Sawahlunto, dan Alhamdulillah Pemko dan DPRD Kota Sawahlunto merespon positif Pembangunan Gedung yang menelan anggaran sekitar Rp. 1,5 Milyar ini, tambah Sigit.

Kedepannya, sebut Sigit, kita tidak perlu lagi menumpang uji kendaraan ke daerah lain karena kita sudah mempunyai gedung pengujian sendiri, dan sudah barang tentu lebih meringankan kepada masyarakat yang memiliki kendaraan untuk lebih mudah dan dekat dalam melakukan pengujian dan tes kendaraannya, imbasnya biaya operasional lebih murah dan pendapatan daerah pun dapat lebih meningkat, pungkas Sigit Kurniawan. (Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *