LIMAPULUH KOTA, RELASIPUBLIK— Ribuan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Luak Limopuluah (Payakumbuh-Limapuluh Kota) mengikuti Diklat Akbar di Gedung Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Tanjung Pati, Kecamatan Harau, Jumat sampai Minggu (11-13/10).
Kegiatan pelatihan ini, kerjasama Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) dan Indonesia Heritage Foundation (IHF) dengan Pemkab Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh, dalam rangka mewujudkan Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) terhadap tenaga pendidik di Kota tersebut.
Tampak Hadir, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, Bunda Paud Limapuluh Kota, Monalisa, Bunda Paud Payakumbuh, Henny Riza, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Indrawati serta pimpinan IHF, Fahriati Rahmi.
Bupati Irfendi Arbi dalam sambutannya membuka kegiatan tersebut, menyambut baik pelaksanaan kegiatan pelatihan akbar guru Paud ini sebagai momentum dalam rangka meningkatkan mutu dan kompetensi pendidik khususnya guru Paud.
“Pendidikan anak usia dini di persiapkan untuk mengikuti pendidikan dasar atau pendidikan lanjutan. Oleh karena itu, tenaga pendidik perlu di persiapkan secara baik melalui pelaksanaan pelatihan maupun seminar,”ujarnya, Jumat, (11/10).
Diharapkan, dengan adanya pelatihan akbar ini dapat membuka mindset, bagaimana menjadi guru paud yang penuh kasih sayang mengajar anak-anak. “Karena kunci pertama yakni bagaimana menciptakan empati kepada murid. Sehingga kalau sudah sejak usia dini anak mendapat pendidikan penuh kasih sayang, maka anak-anak itu akan tumbuh penuh percaya diri dengan karakter yang baik,”jelasnya.
Menurutnya, pendidikan karakter sangat penting ditanamkan sedini mungkin, agar bangsa indonesia memiliki etos kerja yang tinggi, tanggung jawab, disiplin dan karakter unggul lainnya. “Guru sebagai agen perubahan harus menjiwai karakter unggul yang akan ditanamkan secara holistik kepada siswanya dengan keteladanan,” tutupnya.
Senada, bunda Paud Payakumbuh, Henny Riza dalam sambutannya mengakui, kegiatan pelatihan akbar ini sangat penting diikuti tenaga pendidik PAUD sebagai basis pendidikan anak. “Bahkan untuk mendukung kegiatan ini, kita sengaja meliburkan proses belajar mengajar selama dua hari, agar seluruh guru PAUD di Payakumbuh dapat mengikuti dengan baik,”ujarnya.
Dengan adanya pelatihan ini, akan menambah kualitas dari guru-guru PAUD itu sendiri. Karena, melahirkan generasi gemilang diperlukan guru yang berkualitas. “Untuk itu, ikutilah kegiatan ini dengan baik demi mewujudkan generasi emas bangsa Indonesia dimasa yang akan datang,” ungkapnya.
Sementara itu, panitia penyelenggara Indonesia Heritage Foundation (IHF), Fahriati Rahmi mengatakan kegiatan ini diikuti 1340 guru Paud se Kota Payakumbuh dan kabupaten Limapuluh Kota.
Adapun tema yang diangkat, Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) melalui pendekatan efektif dan saintifik untuk membentuk akhlak, daya pikir kritis dan kereativitas anak.
Daerah ini, merupakan kota ke 85 pengelaran pelatihan Akbar guru Paud se Indonesia. Dimana pelaksanaannya diberikan secara gratis kepada seluruh peserta. “Untuk itu, manfaatkanlah pelatihan ini dengan baik untuk kemajuan pendidikan Indonesia,” tutupnya. (dho)