Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAPENDIDIKANPERISTIWATERBARU

Ratusan Siswa SMA se-Kota Payakumbuh diberikan wawasan kebangsaan

149
×

Ratusan Siswa SMA se-Kota Payakumbuh diberikan wawasan kebangsaan

Sebarkan artikel ini

PAYAKUMBUH, RELASIPUBLIK – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Payakumbuh melakukan pembinaan kepada ratusan siswa SMA untuk meningkatkan rasa cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Senin (25/02/2019) di Aula UPTD Pusat Pelatihan

Peternakan Provinsi Sumatera Barat, Payakumbuh Barat. Para siswa yang diundang masing-masing 2 orang dari setiap sekolah ini dipupuk wawasan kebangsaan agar mampu menjadi virus kepada teman sekolahnya yang lain.

Pembinaan yang disusun dalam acara Forum Pemantapan Wawasan Kebangsaan Bagi Siswa SMA / Generasi Muda ini dimaksud agar generasi muda memahami pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa sebagai sendi kehidupan bermasyarakat dan bernegar. Sehingga mampu mecegah timbulnya disintegrasi bangsa di kemudian hari.

“Kami kumpulkan beberapa perwakilan siswa disetiap sekolah agar mampu menjadi virus kepada siswa lain di sekolahnya untuk bisa meningkatkan rasa nasionalisme terhadap NKRI ini,” kata Ketua Pelaksana, Firdaus.

Ia juga mengatakan dalam acara ini, para siswa akan dibekali segala sesuatu yang berkaitan dengan nasionalisme. Bagaimana nilai-nilai bangsa, upaya penguatan kebangsaan, kerangka berpikir berdemokrasi dan berkehidupan berbangsa dan bertanah air.

“Kami mendatangkan pemateri yang handal dari Pemprov Sumbar untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang luas tentang nilai-nilai bernegara dan berdemokrasi. Jadi para siswa bisa memaknai dengan luas apa itu nasionalisme dan berkehidupan bernegara dan bertanah air,” ucapnya.

Sementara itu Walikota Payakumbuh, Riza Falepi yang diwakili oleh Asisten I Pemko Payakumbuh, Yoherman mengatakan wawasan berkebangsaan ini sangat penting. Jika ada suatu daerah yang terkena bencana, pasti kepedihan tersebut dirasakan juga oleh daerah lain dan bersama-sama membantu daerah terkena bencana tersebut.

“Inilah Bhineka Tunggal Ika itu. Walaupun berbeda-beda, tetapi kita ini satu. Jadi maknanya saling bahu-membahu dalam gotong royong. Atau saling tolong menolong,” kata Yoherman.

Dicontohkannya seperti gempa dan Tsunami di Sulawesi beberapa waktu yang lalu. Beberapa saat setelah Kota Palu dan sekitarnya luluh lantak dihantam gempa dan tsunami, banyak masyarakat dari daerah lain yang turut membantu.

Sampai akhirnya, masyarakat yang terkena dampak gempa dan tsunami bisa lepas dari masa sulit dan hidup normal seperti masyarakat di daerah lain.

Yoherman juga mengatakan dirinya berharap dari Kota Payakumbuh ini, lahir para nasionalisme bangsa Indonesia yang mampu membela bangsa dan negara ini dari ancaman kehancuran yang datang baik dari luar maupun dalam negeri.

“Ini untuk kehidupan bersama agar terapai cita-cita bangsa Indonesia yang adil dan makmur,” katanya. (Hms/Armen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *