Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHPERISTIWATERBARU

Ranah Pesisir Raih Penghargaan Kecamatan Bersih dan Hijau

440
×

Ranah Pesisir Raih Penghargaan Kecamatan Bersih dan Hijau

Sebarkan artikel ini

PAINAN, RELASIPUBLIK – Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan meraih penghargaan Kecamatan Bersih dan Hijau Terbaik 2 pada lomba Gerakan Sumbar Bersih (GSB) tingkat Provinsi Sumatera Barat 2019.

Penghargaan itu diserahkan pada Upacara Hari Kemerdekaan RI oleh Wagub Sumbar, Nasrul Abit kepada Camat Ranah Pesisir, Zul Asril, Sabtu (17/8) di halaman kantor gubernur.

Bupati Hendrajoni mengapresiasi penghargaan Kecamatan Bersih dan Hijau yang diraih Kecamatan Ranah Pesisir tersebut. Dkatakan, sebelumnya telah dilakukan juga giat pembinaan Gerakan Sumatera Barat Bersih (GSB) tahun 2019 ke seluruh kecamatan.

Disebutkan, giat pembinaan GSB merupakan kegiatan rutin dalam rangka menggerakan aparatur pemerintah dan masyarakat agar peduli terhadap kebersihan lingkungan.

“Kita mendorong seluruh aparatur serta elemen masyarakat agar melakukan pembersihan dan pembenahan lingkungan perkantoran baik milik pemerintah maupun swasta, sekolah, tempat ibadah, lingkungan permukiman, drainase dan lainnya,” ungkap bupati.

Sementara Camat Ranah Pesisir, Zul Asril mengatakan, kepedulian semua elemen yang ada di kecamatan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat cukup tinggi.

“Kita juga terus melakukan sosialisasi kepada seluruh aparatur dan elemen masyarakat akan pentingnya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat melalui giat pembinaan GSB setiap tahunnya,” jelasnya.

Selain itu pihaknya juga mendukung Program Iklim (Proklim) yang merupakan salah satu upaya mengurangi dampak buruk atas perlakuan lingkungan sehingga diharapkan aktifitas masyarakat lebih pro lingkungan.

“Jadi sebetulnya, kepedulian terhadap lingkungan mestinya tumbuh secara sadar dari individu. Sikap inilah yang kemudian secara simultan dapat menyelamatkan lingkungan dari dampak buruk, seperti polusi udara, air atau menurunnya fungsi sumberdaya alam,” tukasnya.

Ia mengungkapkan, penumbuhan kesadaran bagi pemeliharaan lingkungan butuh waktu dan energi, karena perlu upaya advokasi dan inisiasi dari berbagai pihak, tidak saja pemerintah tetapi juga masyarakat dan komunitas peduli lingkungan.

“Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap perubahan iklim, maka semua pihak akan terdorong untuk melaksanakan aksi yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat,” ucapnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *