Laporan Okis Mardiansyah
Relasipublik.com PAINAN – Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), hingga kini terus bersolek di segala sektor. Selain gencar mempromosikan Pariwisata daerah ke mancanegara, lewat tangan dingin Ketua TP-PKK Pessel, Lisda Rawdha, sejumlah investor dan donatur terus saja dirangkul untuk berkunjung ke “Negeri Sejuta Pesona” tersebut.
Baru-baru ini, Dr. Emad Hamdan, selaku pimpinan Saleema Foundation, Lembaga Swadaya Masyarakat yang berkantor di Dallas Texas Amerika Serikat (USA), kembali bertandang ke Pessel untuk menyelesaikan sejumlah program bedah rumah yang sebelumnya sudah digagas pada bulan April lalu.
Lisda Rawdha, selaku penggerak Program Dunsanak Mambantu Dunsanak (DMD), sekaligus perpanjangan tangan dari pihak Saleema Foundation, mengatakan, bahwa lembaga non profit yang bergerak di bidang sosial itu, akan memulai pengerjaan pembangunan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTHL) awal Desember mendatang.
“Insya Allah, awal Desember ini akan dimulai pengerjaan bedah rumah dari pihak Saleema. Mudah-mudahan tak ada kendala dan dapat berjalan dengan baik,” sebut Lisda, di Painan. Rabu (15/11).
Ia berharap, sejumlah program yang sudah menjadi rencana pihak Saleema Foundation, khususnya pada program bedah rumah di Pessel, dapat terwujud dan terealisasi dalam tahun ini. Sehingga masyarakat yang memperoleh bantuan, benar-benar merasakan manfaatnya dengan menempati rumah yang sudah telah layak untuk ditempati.
“Dulu kita sempat khawatir juga, kalau-kalau rencana yang kita gagas bersama pihak Saleema itu gagal. Sebab, pada bulan Oktober kemarin, seharusnya pengerjaannya sudah dimulai, tapi karena padatnya jadwal dari pihak Saleema, maka Desember ini baru bisa terwujud,” jelas Lisda.
Disisi lain, ia mengatakan bahwa pihak Saleema Foundation juga sudah meninjau sejumlah rehab rumah yang digagas oleh dirinya bersama komunitas Dunsanak Mambantu Dunsanak (DMD). Pada kunjungan ke Kecamatan Batangkapas beberapa waktu lalu, pihak Saleema juga membandingkan hasil renovasi rumah dengan program yang akan direalisasikan pihak Saleema Foundation.
“Sebelumnya, kami bersama pihak Saleema Foundation sudah meninjau sejumlah rumah yang dibedah di Kecamatan Batangkapas. Ada sekitar tiga rumah dengan kisaran biaya Rp 10 juta sampai Rp 15 juta per satu unit. Sedangkan dari pihak Saleema sendiri, mampu menganggarkan satu unitnya sebesar Rp 25 juta. Alhamdulillah, kita sangat bersyukur,” sebut Lisda lagi.
Menurutnya, pihak Saleema Foundation berjanji akan membiayai bedah rumah sebanyak 200 unit di Kabupaten Pesisir Selatan. Namun, untuk tahap awal ini, yayasan yang bergerak dibidang sosial itu, akan merealisasikannya sebanyak 11 unit.
“Ada sekitar 40 unit rumah yang akan dibedah hingga Maret 2018 mendatang. Namun untuk tahap awal ini, ada 11 unit yang akan dimulai pengerjaannya,” tutup Lisda.
Untuk diketahui, Saleema Foundation adalah sebuah Yayasan yang didirikan oleh pengusaha Timur Tengah di Dallas Texas Amerika Serikat, pada kunjungan beberapa bulan lalu, ia berjanji akan membantu biaya bedah rumah sebanyak 200 unit di Pesisir Selatan.
Selain itu, pihak Saleema Foundation juga berencana akan membangun pusat budaya dan oleh-oleh, wisata islami, klinik bersalin untuk kesehatan ibu dan anak.
Perencanaan tersebut, sudah didiskusikan awal bulan puasa kemarin di Rumah Dinas Bupati setempat, bersama ketua TP-PKK Lisda Rawdha. Setelah merincikan sejumlah biaya, kemudian dilanjutkan pula dengan persiapan administrasi serta penandatanganan MoU. Untuk tahap awal ini, Saleema Foundation akan membedah rumah sebanya 11 unit di Pesisir Selatan, program tersebut akan diprioritaskan kepada keluarga yang tergolong kurang mampu. Masing-masing KK tak sekadar mendapatkan bantuan bedah rumah saja, namun mereka juga akan diberikan modal untuk usaha, sehingga kedepaanya mampu menjadi keluarga yang lebih mandiri dengan harapan mampu memecahkan persoalan kemiskinan di Pesisir Selatan.
Masing-masing KK yang akan mendapat bantuan dari pihak Saleema Foundation berkisar pada angka Rp 40 juta. Dengan rinciannya, Rp 25 juta untuk biaya bedah rumah, sisanya Rp 15 juta untuk biaya kesehatan keluarga, sembako serta ditambah pemberian modal usaha. Semoga…!!!