PESSEL, RELASI PUBLIK – Keluhan terjawab di zaman Rusma Yul Anwar dengan dibangunnya pustu, masyarakat Ganting Mudik Utara Surantih, Kecamatan Sutera, siap menangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 RA-NAsta pada 27 November mendatang
“Sebelum Rusma Yul Anwar menjabat. Masyarakat Kampung Langgai, menginginkan dibangunnya sebuah pustu, dan alhamdulillah satu tahun menjabat, langsung di anggarkan dan dikerjakan,” ungkap Ketua tim pemenangan Kecamatan Sutera sekaligus putera daerah Langgai, Dalisman pada saat menyampaikan kata sambutan dalam kampanye dialogis dengan masyarakat setempat, Jum’at (18/10/2024).
Masyarakat Kampung Langgai, Nagari Ganting Mudik Utara Surantih, Endra (41) mengatakan bahwasanya dengan telah dibangunnya fasilitas kesehatan di daerahnya oleh Rusma Yul Anwar di langgai maka, semakin memberikan keyakinan bahwasanya harus diperjuangkan untuk duduk kedua kalinya sebagai Bupati Pesisir Selatan.
“Kami sepakat bahwasanya pustu ini sangat berharga bagi kami dalam memperoleh pelayanan kesehatan, dan itu sudah terwujud, harus kita perjuangkan pada periode ini,” ajak Endra.
Sementara itu, Herpi Damson Epi Kampay himbau masyarakat tidak terbujuk dengan isu-isu yang kebenarannya diragukan, dikarenakan menjelang hari pemilihan kepala daerah pada 27 November mendatang, ia menilai isi sengaja dihembuskan guna menggerus elektabilitas Rusma Yul Anwar dan Nasta Oktavian.
“Jika ada yang melemparkan isu kalau jalan langgai akan dibangun calon bupati, itu tidaklah benar, karena kewenangannya berada di provinsi,” ujarnya.
Tidak hanya itu, banyak keunggulan yang dimiliki oleh pasangan calon Bupati dan wakil bupati RA-NAsta nomor urut 1 yaitunya selain bersahaja, sederhana, hingga mudah diajak komunikasi, Rusma Yul Anwar juga urang sumando dari Kecamatan Sutera.
“Jadi, mari kita dukung urang sumando dari Kecamatan Sutera,” ajak Epi Kampai.
Sementara itu, Rusma Yul Anwar dalam kesempatan itu menyampaikan bahwasanya pembangunan di langgai telah dilakukan semenjak menjabat sebagai kepala daerah di Pesisir Selatan.
Tidak hanya pembangunan infrastruktur fisik, berupa irigasi sawah, rabat beton jalan, rehab rumah sekolah, hingga pembangunan pustu yang sudah lama di inginkan oleh masyarakat langgai.
Namun, juga terdapat program pembangunan non fisik dari pemerintah daerah berupa pemehuhan kebutuhan dasar sektor kesehatan dan pendidikan.
“Kalau ada yang berjanji kesehatan dan berobat gratis, serta pendidikan gratis, itu semua sudah kita lakukan, dan sudah berlangsung sampai saat ini,” ujar Rusma.
Tidak hanya itu, wujud dari program pendidikan gratis yang di canangkannya diantaranya pemberian beasiswa terhadap pelajar Pesisir Selatan di tingkat PTN yang telah menjalin MoU dengan pemerintah daerah.
“SMA/SMK karena bukan kewenangan kita di daerah, maka kita lakukan program beasiswa bagi mahasiswa/i yang kategori miskin jumlahnya sebanyak 400 orang,” bebernya. (Mil)