SAWAHLUNTO, RELASIPUBLIK –Peringatan Hari Pramuka ke 59, yang di gelar pada Jumat 14 Agustus 2020, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Sawahlunto menggelar kegiatan donor darah dan ziarah ke makam tokoh pegiat pramuka .
Wakil Ketua Kwarcab Sawahlunto Tumpak Abdurrahman S menyatakan bahwa kegiatan hari pramuka kali ini berbeda dari tahun -tahun sebelumnya, karena upacara dilakukan secara virtual dari Istana Negara dan Kwartir Nasional sedangkan Ketua Kwarcab Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti beserta jajaran mengikutinya di ruang rapat balaikota Rabu 12/8 lalu.
Sementara itu pada hari ini dilanjutkan dengan kegiatan ziarah ke makam tokoh pegiat pramuka yakni almarhum kak Yuliar dan almarhum kak Djamali yang selama hidupnya selalu aktif membina peserta didik pramuka serta aktif sebagai pengurus di Kwarcab kota ini, ujar Tumpak.
Sementara itu sekretaris Kwarcab Sawahlunto Agustin menambahkan kegiatan donor darah dilaksanakan di RSUD yang diikuti oleh para pengurus kwarcab, Satuan Karya, Pembina gugus depan serta pramuka penegak.
“Sedangkan sebelumnya juga telah dilaksanakan penyemprotan disinfektan di beberapa fasilitas umum pelayanan masyarakat dikota ini dan sekolah SLTP dsan SLTA “ jelas Agustin.
Terkait hari pramuka kali ini, Ketua Kwarcab Sawahlunto Zohirin Sayuti sangat apresiasi kepada segenap anggota pramuka yang telah melakukan kegiatan bakti sosial disaat pandemi Covid-19 saat ini.
“Apa yang dilakukan tersebut sudah sejalan dengan Tri Satya dan dasa Darma Pramuka serta harapan yang disampaikan Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka pada Upacara Hari Pramuka ke-59 Presiden Joko Widodo secara virtual, Rabu 12 Agustus 2020 lalu” sebut Zohirin.
Ada dua gerakan yang diamanatkan buat pramuka saat ini, yang pertama, gerakan kedisiplinan nasional yang mengajak masyarakat berdisiplin mengikuti protokol kesehatan. Kedua, gerakan kepedulian nasional untuk mengajak masyarakat saling membantu dan peduli sesama.
“Karna Dua gerakan tersebut sangat penting bagi adik-adik pramuka untuk mengasah jiwa kepemimpinan yang sesuai dengan Dwidarma, Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.
Pengalaman selama menghadapi pandemi ini, selain sikap disiplin kita melihat pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Penyelesaian masalah perekonomian, kita membutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Karakter disiplin akan bermakna jika didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi,” pungkas Zohirin. (Jun)














