PAINAN, RELASIPUBLIK – Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit rabies, puluhan siswa Madrash Tsanawiyah 7 Negeri Lumpo, Kecamatan IV Jurai, mendapat sosialisasi Dinas Pertenakan Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu (18/12)
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pessel, Hazrita menyampaikan , rabies merupakan penyakit menular hewan yang dapat ditularkan kepada manusia, dengan dampak yang sangat serius. Penyakit dimaksud bisa berujung pada Kematian, bila tak ditangani dengan benar.
Karena anak-anak mudah berkomunikasi, dan menyampaikan informasi tentang rabies kepada rekannya. Di sisi lain serangan gigitan Hewan Pembawa Rabies (HPR) banyak menyerang anak-anak.
“Anak-anak paling beresiko terkena gigitan HPR, seperti anjing,” ujarnya.
Kedepan pihaknya, menargetkan pada tahun 2018 ada 100 sekolah di Pessel yang akan dikunjungi, melalui 6 UPTD Peternakan yang ada di Kecamatan, dengan demikian diharapkan keterlibatan anak-anak dalam sosialisasi edukasi zoonosis, khususnya bahaya penyakit rabies, bisa memperluas informasi bahaya rabies, serta cara penanggulangannya.
Dijelaskan, rabies merupakan penyakit menular hewan yang dapat ditularkan kepada manusia, dengan dampak yang sangat serius. Penyakit dimaksud bisa berujung pada Kematian, bila tak ditangani dengan benar.
Menurut nya, Dinas Peternakan Pessel berupaya menekan kasus rabies dengan mengoptimalkan vaksinasi pada hewan peliharaan, seperti anjing, kucing, dan kera, dengan menurunkan petugas ke lapangan.
Pemilik hewan hanya diminta membawa hewan peliharaannya untuk berkumpul di suatu titik guna mendapatkan vaksinasi. ” Sayangi Hewan Peliharaan anda lakukan Vaksinasi Rabies rutin setiap tahun,”. Kata Hazrita.
Sementara itu Kepala Sekolah MTSN 7 Lumpo, Sabirin sangat menyambut positif kegiatan sosialisasi di gelar oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Pessel di tempatnya. Dengan sosialisasi ini minimal anak – anak bisa memahami apa yang harus di lakukan jika terkena gigitan anjing gila.
” Kita, berharap kegiatan ini bisa diadakan setap tahun secara berkala, kita cukup mendukung, ” Ujar nya.
Peserta kali ini terdiri dari kelas 7,8 dan 9 berjumlah kurang lebih 60 siswa. Terang nya.
Erika salah seorang siswa MTSN 7 sangat penting sosialisasi tentang rabies di sekolahnya, jadi ia bersama kawan – kawan lainya bisa lebih memahami dan mengerti apa yang harus dilakukan di lapangan jika terkena gigitan anjing gila.
Acara pagi itu diadakan di musohlla MTSN 7 Lumpo, dihadiri beberapa orang guru dan penyuluh Peternakan. ( rio)