PADANG, RELASI PUBLIK – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menerima penghargaan Digital Government Award SPBE Summit 2024 untuk kategori Pencapaian Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terbaik pada kategori Provinsi.
Penghargaan itu diterima oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi. Penghargaan diserahkan oleh Presiden RI Joko Widodo, di Istana Negara, Senin (27/05/2024). Hadir pada saat itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI. Turut mendampingi gubernur, Kadis Kominfotik Sumbar Siti Aisyah, Kabiro Organisasi Fitriati dan Kepala Biro Edi Dharma serta Kaban Penghubung Aschari Cahyaditama
“Alhamdullillah Sumbar mendapat penghargaan Digital Award SPBE Summit 2024 bersama dengan 9 provinsi lainnya. Terimakasih atas dukungan semua pihak selama ini sehingga indeks Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik Sumbar melonjak signifikan,”ungkap gubernur usai menghadiri acara SPBE Summit 2024.
Gubernur Mahyeldi juga mengapresiasi penyelenggaraan Digital Government Award SPBE Summit 2024 sebagai bagian dari upaya meningkatkan layanan publik dan administrasi pemerintahan melalui sistem elektronik.
“Dengan adanya penilaian ini, tentu akan mendorong dan memberikan inspirasi bagi pemerintah daerah untuk terus dapat memajukan SPBE-nya. Terima kasih kepada Kementerian PANRB sudah menginisiasi kegiatan ini,” tambah gubernur.
Penghargaan ini juga diterima Pemerintah Provinsi lainnya yang dinilai baik dalam penerapan SPBE. Diantaranya dari Pemprov Jateng, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Sumbar Siti Aisyah, menyampaikan SPBE di Sumbar didukung penuh seluruh OPD melalui 100 lebih aplikasi layanan publik dan layanan pemerintah secara digital.
“Aplikasi tersebut tujuannya untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan, apakah itu perizinan, kesehatan dan informasi lainnya yang dibutuhkan masyarakat tentang program dan kinerja pemerintah,”kata Siti Aisyah.
Siti menambahkan, secara kategori, indek SPBE Sumbar melonjak dari kategori baik 3,18 menjadi sangat baik yaitu 3.75.
“Namun kita tidak boleh berpuas diri karena masih ada beberapa tantangan ke depan yang harus dihadapi, yaitu bagaimana meningkatkan pemberdayaan masyarakat digital agar dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat dan juga masalah blankspot,”lanjut Siti.
Selain meningkatkan kerjasama program trasformasi digital dengan Kementerian Kominfo, kabupaten dan kota, menurut Siti Aisyah, pihaknya saat ini juga tengah mengembangkan kerjasama dengan universitas dan perusahaan. Banyak program yang sedang dan sudah kita siapkan seperti program 1000 start up, pengembangan infrastruktur dan taman digital, desa digital, dan lainnya.
“Pada akhirnya kita berharap smart city dan smart province dapat terwujud dan masyarakat dapat bersaing dalam menghadapi ekonomi digital,”pungkas Siti.
Agenda SPBE Summit 2024 juga diisi dengan rangkaian kegiatan peluncuran jenama GovTech, dan penandatanganan komitmen 9 layanan SPBE prioritas.
Presiden RI Joko Widodo usai penyerahan penghargaan menegaskan bahwa birokrasi adalah melayani, bukan mempersulit apalagi memperlambat.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyampaikan bahwa SPBE Summit 2024 merupakan tahapan menuju pelayanan publik Indonesia yang lebih mudah, cepat, transparan, dan layanannya bisa segera diakses masyarakat. (doa/Diskominfotik Sumbar)