DHARMASRAYA, RELASIPUBLIK – Guna menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan kompeten, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya melalui Balai Latihan Kerja Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja pada tahun 2020 ini kembali menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi. Kegiatan pelatihan ini menyasar para calon tenaga kerja produktif, masyarakat penganggur dan setengah penganggur di Kabupaten Dharmasraya.
Ada 42 paket pelatihan yang akan dilaksanakan BLK Sungai Dareh pada tahun ini, yang bekerjasama dengan UPTD BLK Padang. Dengan jumlah peserta, 16 orang per paket pelatihan.
“Untuk gelombang pertama ini, kita akan melaksanakan 7 paket pelatihan dengan kejuruan Junior Technical Support, Asisten Pembuat Pakaian, Pratical Office, Penyiapan Produk Roti dan Pattiserie, Teknik Sepeda Motor, Pengoperasian Mesin Bubut dan Pemasangan Listrik Bangunan Sederhana,” ujar Sekretaris Dinas Transnaker Kabupaten Dharmasraya, Marten Yunus, saat menyampaikan laporan kegiatan.
Kegiatan pelatihan ini, sebut Marten, gratis. Karena semua biaya ditanggung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Sementara itu, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, saat memberikan kata sambutan, menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui BLK Padang yang telah mengalokasikan anggaran pelatihan untuk tahun 2020 ini di BLK Sungai Dareh. Bupati berharap, kegiatan pelatihan ini dapat melahirkan tenaga-tenaga kerja terampil dan kompeten yang siap bersaing di dunia kerja, sehingga dapat menekan angka pengangguran.
Kepada para peserta pelatihan, bupati berpesan untuk dapat memanfatkan kesempatan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, untuk menggali ilmu dan potensi diri. “Ikuti pelatihan ini secara serius dan sampai tuntas, sehingga ilmu yang diberikan para instruktur betul-betul bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi peserta untuk bisa bersaing di dunia kerja yang saat ini semakin kompetitif,” ujar bupati.
Terlebih, sambung bupati, di era revolusi industri 4.0 saat ini, perkembangan teknologi kian hari semakin canggih, dan itu telah banyak mengubah pola hidup masyarakat. Malah, di beberapa negara maju saat ini, kecanggihan teknologi telah mampu menggantikan sebagian fungsi manusia.
“Itu, di Bandara Singapura, cleaning servicenya saja robot. Artinya, saat ini sudah ada pekerjaan-pekerjaan yang tidak lagi membutuhkan tenaga manusia. Untuk itu, kita harus mampu menyesuaikan diri dengan segala perubahan zaman yang terjadi. Kita harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengembangkan potensi diri. Jangan mau tergilas oleh perkembangan zaman. Kita harus berpikir maju,” tandas bupati.**