Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMANASIONALTERBARU

Pelecehan Seksual Anak, Predator Bergentayangan, Dr Febby: Gubernur Sumbar Bentuklah KPAI

32
×

Pelecehan Seksual Anak, Predator Bergentayangan, Dr Febby: Gubernur Sumbar Bentuklah KPAI

Sebarkan artikel ini
Inisiator Yayasan Ketahanan Perempuan dan Anak (Women Chlldren Resilurnce) DR H Febby Datuak Bangso (FDB). (Foto dok/Rls)

PADANG, RELASI PUBLIK – Sungguh memutuskan dan bikin asam lambung naik menyimak pemberitaan bagaimana mudahnya predator anak bergentayangan di bumi Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah.

Setelah kasus menghebohkan bapak setubuhi anak berulang kali dan tahunan, sampai di anak hamil. Terakhir ranah pemberitaan di Sumbar dua ustad di KTI Canduang sikap puluhan santrinya.

Inisiator Yayasan Ketahanan
Perempuan dan Anak (Women Chlldren Resilurnce) DR H Febby Datuak Bangso (FDB) mengatakan itu baru yang tersiar bagaimana yang terrsuruk.

“Saya tidak habis pikir kok tega, kok ada orang dewasa naik seks sama anak-anak, ini sudah perilaku abnormal, pelakunya wajib dihukum berat,”ujar DR H Febby Datuk Bangso kepada wartawan Minggu 28/7-2024 di Padang.

Kasus terakhir viral dan heboh serta mendapat kecaman dari banyak pihak, 40 santri di KTI Canduang digarap parak taleh (maaf lubang duburnya) oleh pengasuhnya sendiri, praktek itu sudah berlangsung menahun, baru ketahuan berdasarkan berita tayang kemarin atau Sabtu.

“Kedua pengasuh dipanggil Ustad oleh santrinya itu orang yang sudah khatam kaji, bahkan suaranya melafaskan shalat luar biasa, tapi perilakunya ngerii..

hukuman pas bagi perilaku predator anak itu adalah kebiri kimia saja alat vitalnya itu,”ujar FDB biasa DR H Febby disapa banyak kalangan di Sumbar maupun di Nasional.

DR FDB pun heran, berulang kali kasus pelecehan seksual kepada anak menyimpulkan goresan phisikis sepanjang hidup anak itu, pemerintah seperti tutup mata dan telinga saja.

“Sudahlah Pak Gubernur, jangan fokus pikirkan Pilkada saja, segeralah bentuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sumatra Barat (Sumbar) supaya ada upaya pendampingan kepada korban dan ada gerakan bersama hancurkan predator anak di tanah ABS SBK ini,”ujar FDB.

FDB mengatakan pembentukan KPAI Sumbar itu sangat simpel untuk pembentukan perdana.

“Tidak butuh Pansel dan uji kelayakan dan kepatutan dari DPRD untuk pembentukan. KPAI awal, saya kira Pak Gub sudah lengkap informasinya soal pembentukan KPAI Sumbar itu, tapi kok cuek aja sih, lihat lah nestapa anak-anak bapak (Sumbar,red) masa depannya kelam dan suram karena korban predator,”ujar FDB lagi. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *