PADANG, RELASIPUBLIK – Mempersiapan pelatihan para kafilah MTQ ke XXVIII sebaik mungkin merupakan bagaimana Sumatera Barat mampu melahirkan prestasi yang diharapkan. Sebagai tuan rumah nantinya masyarakat tentu berharap kafilah Sumatera Barat mampu memberi prestasi terbaik membanggakan nama daerah.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit selaku ketua Lembaga Pengembangan Tilawatir Qur’an (LPTQ) dalam rapat yang dilaksanaka di Aula Kantor Gubernur, Senin (16/9/2019).
Hadir dalam rapat tersebut, Rektor Universitas Negeri dan Swasta di Sumbar, Asisten Administrasi Umum dan Kesra, Kadis Pendidikan Prov dan Kab/Kota. Kakanwil Kemenag Sumbar dan Kakan Kemenag Kab/ Kota. Ka. SMA N, MAN, MTsN, SMP dan SD yang peserta didiknya terlibat dalam persiapan menuju MTQ Nasional ke XXVIII Tahun 2020.
Wagub Nasrul Abit lebih lanjut menyampaikan, tahapan pelaksanaan pembinaan dan pelatihan direncanakan pada tahun 2019 sebanyak 16 kali sampai saat ini baru terlaksana 4 kali.
Artinya pada tahun 2019 ini masih ada 12 kali pelatihan yang akan dilaksanakan oleh panitia.
“Dalam pelatihan mental anak-anak (kafilah ) akan terbebani antara latihan dan sekolah. Apakah permasalahan ini bisa didispensasi KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) siswa tersebut karena ini terkait kenaikan kelasnya,mereka sudah berjuang atas nama provinsi”, tanya Nasrul Abit.
Nasrul Abit juga mengingatkan agar panitia akan mencocokan jadwal TC dengan jadwal ujian sekolah dan peserta ( Diknas dan Kemenag beserta Ka. MTSN, MAN ) sepakat untuk menyetujui kebijakan ini.
“Alhamdulillah kita mengapresiasi Dinas Pendidikan dan Kemenag mau mencocokan jadwal pelatihan dengan ujian sekolah, agar anak-anak sebagai kafilah MTQ Sumbar tidak dirugikan dalam pendidikan mereka di sekolah”, ungkapnya senang.
Penyelenggaraan pembukaan MTQ Nasional ke XXVIII direncanakan pada tanggal 19 Juli 2020 di Main Stadium Sikabu, Kecamatan Lubuk Alung Kab. Padang Pariaman dan untuk pelaksanaan acara akan diselenggarakan di kota Padang, dengan memanfaatkan ruang dan gedung yang ada di kampus-kamus dan masjid yang dianggap cocok dan ideal. **