PESSEL, RELASIPUBLIK– Sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negri 1 Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, melakukan pembagian masker gratis pada masyarakat dan pengendara di Kecamatan tersebut, Rabu pagi (18/9/2019)
Pantauan dilapangan, terlihat sekitar puluhan siswa bepakaian putih abu-abu membagikan masker kepada masyarakat setempat dan pengendara yang lewat. Kegiatan itu, dilakukan tepatnya, di jalan lintas Sumatera, Painan-Bengkulu KM 36 Teratak sutera.
Diketahui, kondisi udara di daerah setempat mulai memburuk sejak beberapa hari lalu, dimana jarak pandang di pagi hari hanya mencapai 3-4 kilo meter akibat kabut asap.
“Kegiatan pembagian masker yang kita lakukan di pagi hari ini, adalah sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan akibat pencemaran udara yang di akibatkan, oleh kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) yang terjadi di wilayah Riau dan Jambi,”sebut Raham, salah seorang guru pendamping sekaligus utusan dari PMI Pessel.
Ia menerangkan, sejumlah siswa yang terlibat dalam pembagian masker tersebut, adalah siswa yang tergabung dalam organisasi Palang Merah Remaja (PMR) milik sekolah itu sendiri.
“Inisiatif ini kita lakukan karna kabut asap kiriman dari provinsi tetanggah semakin parah merambah ke daerah kita, dan jumlah masker yang kita bagikan sekitar 2000 masker,”ujaranya
Selain kepada masyarakat dan pengendara, masker bantuan dari Palang Merah Indonesia (PMI) ini, juga dibagikan kepada ratusan siswa yang ada di SMK N 1 Sutera tersebut.
“Kegiatan ini, kita adakan sebelum jam belajar mulai, dari pukul 6.30-7.45. Karna melibatkan siswa, jadi kegiatan ini kita lakukan dan memanfaatkan watu sebelum proses belajar mengajar dimulai. Jadi tidak menggangu proses belajar mengajar siswa,”ujarnya lagi
Sementara itu, Kepala SMK N 1 Sutera, Lili Syuriati mengatakan, dirinya selaku kepala sekolah juga menyarankan seluruh siswanya, menggunakan masker yang telah dibagikan.
Sebab, kondisi udara akibat kabut asap kiriman dari provinsi tetangga itu, kurang baik dan dapat berdampak pada kesehatan.
“Kita menyarankan seluruh siswa untuk menggunakan masker di pagi hari dan untuk kegiatan diluar rungan,”ungkapnya
Kendati demikian, ia selaku kepala sekolah sangat mendukung dan merespon baik kegiatan kemanusian yang dilakukan oleh sejumlah siswanya yang tergabung dalam kelompok PMR itu.
“Jadi, kegiatan positif kemanusiaan ini, kita harapkan bisa membentuk karakter anak tentang kepedulian kesesama, dimulai sejak dini, dan berawal dari tingkat kesadarannya sendiri,”ujarnya
Lanjutnya, meski belum di anggarkan dari pihak sekolah, melihat respon bagus oleh masyarakat sekitar dan juga seluruh siswa. Dari apa yang dilakukan oleh anak yang berada di PMR pagi tadi.
Pihaknya, dari sekolah akan berkaca dari giat kemanusiaan yang dibangun oleh PMR itu sendiri, dan untuk kedepannya pihaknya, bakal mengupayakan mendukung dan bekerjasama dengan PMI dan PMR untuk kegiatan kemanusian.
“Pokoknya untuk pembagian masker yang dilakukan oleh siswa yang tergabung dari PMR yang di bentuk oleh PMI Pessel, dan kegiatan itu sangat direspon oleh pelajar masyarakat dan juga pengendara di yang lewat pagi tadi, dan kita juga berharap, kondisi udara di tempat kita segera membaik dan kembali seperti biasanya,”pungkasnya. **