PADANG—Sekjend PDI Perjuangan Hasto Kristianto tidak pikir panjang soal Sumatera Barat terkenal sebagai daerah minus elektoral bagi partainya.
“Tidak pikirkan itu, bagi PDI Perjuangan seluruh sumber daya partai harus bekerja dan jangan pusing apakah kerja itu berimbas kepada elektoral PDI Perjuangan di Sumatra Barat,” ujar Hasto Kristiyanto sebelum naik mobil di depan Convention Hall UNAND, Rabu 5/7-2023.
Hasto ke UNAND dalam rangka jadi dosen terbang pada kuliah umum tentang Tantantan Geopolitik Menuju Indonesia Emas 2045.
Menurut Hasto Sumatra Barat meski PDI Perjuangan berapa kali pemilu menjadi daerah minus elektoral, juga idem dengan hasil pemilihan presiden, dua kali Capres usungan PDI Perjuangan kalah di Sumbar.
“Tapi apa, PDI Perjuangan tetap membuka ruang untuk aspirasi rakyat dan daerah ini, sama dengan Pak Jokowi yang dua kali kalah suara di Sumbar tetap saja kucurkan proyek nasional ke Sumbar kok,” ujar Hasto.
Hasil minus elektoral dua kali pemilu di Sumbar kata Hasto sudah menjadi kajian di DPP, dan untuk 2024 Hasto optimis dua kursi DPR RI diraih PDI Perjuangan di Sumbar.
“Ya, dan kita sudah memiliki kajian untuk meyakini masyarakat pemilih Sumbar bahwa historical dan kultural. PDI Perjuangan sebenarnya lebih kental minamgnya. Bu Megawati punya darah minamg berdasarkan garis keturunan ibu, lalu Mbak Puan otomatis minang jiga. Kepada fungsionaris PDI Perjuangan di seluruh tingkatan di Sumbar kita harapkan melakukan kerja berbasiskan kultural dan religius yang selalu hidup di Sumbar,”ujar Hasto didampingi Ketua DPD PDI Perjuangan Sumbar Alex Idnra Lukman, Tokoh Sumbar Irjen Pol Fakhrizal dan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan serta Ketua Anggota DPRD Sumbar Albert Indra Lukman dan Ketua Bappilu PDI Perjuangan Yogo Yolanda. (*)