Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Pasukan Orange Bersama PT. Supreme Enegy Muara Labuh Tamani Ribuan Pohon Aren dan Mahoni

255
×

Pasukan Orange Bersama PT. Supreme Enegy Muara Labuh Tamani Ribuan Pohon Aren dan Mahoni

Sebarkan artikel ini

SOLOK SELATAN, RELASIPUBLIK – Pasukan Orange BPBD Bekerja sama dengan PT. Supreme Enegy Muara Labuh, kembali melakukan penanaman ribuan pohon aren dan mahoni, ditepi sungai Batang Bangko Janiah yang merupakan areal perusahaan tersebut.

Penanaman pohon tersebut diawali dengan penanaman secara simbolis Bupati Solok Selatan, yang diwakili Asisten II Pemkab Sosel Putra Nusa, Rabu (12/2/2020).

Penanaman pohon dengan thema “Grend Belt of Bangko Putih River” atau penghijauan bantaran sungai Bangko Putih ini juga dihadiri pimpinan perusahaan panas bumi dan stakeholder lainnya.

Dalam sambutannya kepala Bidang penanggulangan dan kesiapansiagaan Sosel Risdi Hermen, didepan Asisten II Putra Nusa, Kepala Tekhnis Panas Bumi Yoza Jamal, Kepa SCM Wahyu Bujang Johan Dt Panyalai, serta tamu indangan lain mengatakan, kegiatan ini menyikapi keinginan masyarakat untuk mengabtisipasi banjir lebih besar.

“Apa yang kita lakukan bersma-sama saat ini, merupakan responsif pihak pemerintak Solok Selatan dengan perusahaan, terhadap keinginan masyarakat, khususnya yang berada disekitar perusahaan,’ ulas Rusdi.

Apa yang disampaikan Rusdi, juga diamini KPTB , dimana selain mengantisipasi banjir, jiga bermanfaat untuk generasi mendatang.

“Selain untuk kepentingan menahan hantaman banjir, tanaman ini juga akan bermanfaat nantinya untuk anak-cucu kita kedepan,’ imbuh Yoza.

Ia juga berharap, agar semua lapisan masyarakat bisa secara aktif untuk terus melestarikan dan menjaga pohon serra lingkungan.

Demikian juga halnua Asisten II penkab Solok Selatan, menghimbau pada generasi saat ini, untuk bisa menurunkan amanah pada generasi mendatang, dalam menjaga lingkungan.

“Bencana itu terkadang juga datang dari ulah manusia yang tidak merawat lingkungan secara baik dan benar, sehingga terjadi kerusakan, yang mengakibatkan malapetakan bagi anak manusia,” ucap asisten II.

Ditambahkannya, apa yang dilakukan saat ini, jika dirawat dan dijaga, maka akan bermanfaat besar bagi generasi mendatang,, dimana batang menjadi besar dan bisa dipergunakan sesuai dengan kebutuhan.

“Menanam hari ini, untuk kepentingan bersama menjaga lingkungan, namun jika kita terus merawatnya maka akan menjadi sesuatu yang amat bermanfaat, selai lingkungan asri, hasilnya juga bisa dinikmati,” tandasnya.(helfi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *