Relasipublik.com PAINAN – Pasca ditetapkannya Wakil Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, sebagai tersangka oleh Penyidik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rumah Dinas Wabup ramai dikerumuni warga dan dijaga aparat Kepolisian. Jumat (16/11).
Kasat Sabhara Polres Pessel, AKP Yusman ZK, mengatakan, bahwa pihaknya sudah menurunkan personil sebanyak 42 orang untuk melakukan pengamanan jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
“Pihak kita hanya sebagai pengamanan untuk memastikan kondisi tetap stabil dan kondusif. Sebab, begitu perintah Kapolres,” ucapnya dilokasi kerumunan massa.
Pantauan dilapangan, rumah dinas Wakil Bupati Rusma Yul Anwar, tepatnya di jalan Agus Salim, Painan, sudah ramai didatangi sejumlah warga sejak kemarin, Kamis (15/11). Selain itu, terlihat satu unit Mobil Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Sumbar, Mobil Dinas Kapolres Pessel AKBP Ferry Herlambang, SIK, Mobil Dinas Ketua DPRD Pessel Dedi Rahmanto Putra, serta Mobil Dalmas Polres Pessel yang berlalu lalang.
Diketahui, turunnya penyidik KLHK bersama Bareskrim Mabes Polri ke Pessel, dikarenakan Wabup Rusma Yul Anwar, mengabaikan panggilan penyidik beberapa waktu lalu dengan alasan sakit. Kondisi kesehatan Wabup dikabarkan memburuk, pasca ditetapkannya sebagai tersangka terkait kasus perusakan Mandeh, Kecamatan Koto XI tarusan, beberapa waktu lalu. Sekaitan hal itu, tim penyidik KLHK melakukan jemput bola dengan mendatangi langsung kediaman Wabup Rusma Yul Anwar untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. (h/RP)