PADANG, RELASIPUBLIK– Parit Paga NKRI Sumbar yang terdiri dari kelompok masyarakat , Pemuda dan mahasiswa, Bahwa diitengah politik yang kian memanas di negeri ini, yang berakar dari perbedaan-perbedaan pandangan, banyak masyarakat yang kemudian terbawa arus, ditambah lagi dengan penggunaan media sosial yang beresiko menyulut perpecahan ditengah masyarakat terkhusus dengan maraknya gerakan yang mengatasnamakan 2019 ganti presiden, yang kemudian mendapat pandangan lain dari berbagai pihak termasuk penegak hukum.
Demikian ungkapan Koordinator Parit Paga NKRI Sumbar Rifky Pernanda, dalam Komprensi Pers nya bersama media cetak , online dan elektronik , Rabu sore (26/9) di UJ BP Cafee .
Bahwa Parit Paga NKRI Sumatera Barat sebagai inisiator penampung pendapat masyarakat,menyatakan lima (5) sikap ,” yakni
1.Menolak seluruh bentuk kampanye yang berpotensi membecah belah masyarkat di Sumatera Barat. 2 Menolak kampanye yang memuat isu Sara dan Politik Uang. 3 Menolak Kampanye yang diaggap berpotensi Makar. 4 Mendukung Pemerintah yang masih bertugas untuk menjalankan aktifitas negara dalam hal aspek-aspek yang bersangkutan dengan tugas dan wewenang pemerintah hingga masa periode selesai. 5 Ikut berpartisipasi menjaga pemilu 2019 tetap damai dari hoak dan black campaign untuk menjaga kedamain masyarakat di Sumbar, ” ucapnya.
Dia katakan ,seebagai anak bangsa dan pemuda bangsa sangat peduli dengan keadaan semua ini, maka tujuan dari kegiatan ini kita laksanakan untuk menjelaskan dan menyampaikan kepada masyarakat jangan sampai terbawa isu-isu yang tidak jelas dan jangan terbawa hal-hal yang terpropekasi karna bangsa ini lebih penting dari pada pemilu akan tetapi proser untuk mendapatkan pemimpin di Indonesia melalui proses pemilu oleh karna itu mari kita laksanakan pemilu dengan cara yang benar. (DEWI)