PADANG, RELASI PUBLIK – Bakal calon Wali Kota Padang, Ekos Albar, meyakini akan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) hingga Rp1 triliun jika terpilih menjadi kepala daerah. Strategi yang akan ia lakukan ialah menutupi kebocoran pemasukan dan menggenjot sektor-sektor unggulan, salah satunya pariwisata. Salah satu hal yang akan ia lakukan untuk menggenjot sektor pariwisata ialah membangun daerah-daerah wisata baru yang potensial di wilayah pinggiran kota.
“Di Padang ini sedikitnya ada dua daerah tujuan wisata yang belum terkelola dengan baik, yakni objek wisata air terjun Lubuk Udang di Bungus Teluk Kabung dan kebun durian seluas 300 hektare di objek wisata Padang Janiah, Batu Busuak, Pauh,” kata Ekos.
Pakar pariwisata, Sari Lenggogeni, optimistis target PAD dari menggenjot sektor pariwisata tersebut tercapai jika syarat-syaratnya terpenuhi. Syarat-syaratnya ialah bahwa akses jalan menuju kedua objek wisata itu harus bagus. Ia melihat sekarang jalannya belum bagus.
“Khusus untuk objek wisata kebun durian, Pak Ekos harus mendatangkan investor untuk mengelola objek wisata tersebut. Kemudian, pemerintah daerah harus baiyo-baiyo dengan masyarakat setempat untuk mengembangkan objek wisata tersebut,” ujar Sari, Minggu (14/7/2024).
Direktur Pusat Studi Pariwisata Universitas Andalas itu mengatakan bahwa objek wisata kebun durian merupakan agrowisata. Untuk mengembangkan agrowisata, harus dipetakan dulu pangsa pasarnya, wisatawan lokal atau nasional. Selain itu, harus disiapkan promosi besar-besaran dan narasi story telling untuk membuat orang tertarik mengunjungi objek wisata tersebut.
“Story telling tentang durian itu yang akan membuat orang tertarik untuk mengunjungi kebun durian itu. Misalnya, apa kelebihan durian tersebut dari pada durian di tempat lain. Narasi story telling itu nanti akan diceritakan oleh pemandu wisata, media massa, pemerintah daerah melalui billboard, dan lain-lain. Contohnya, orang datang ke Desa Laskar Pelangi di Belitung karena narasi ada story telling-nya,” tutur Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Sumbar itu.
Ia menambahkan bahwa PAD dari dua objek wisata yang akan dikembangkan oleh Ekos tersebut berasal dari tiket masuk ke objek wisata dan parkir resmi.