Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Oknum ASN Diduga Larang SPBU Beraktifitas di Siberut, Akibatnya Warga Antre

241
×

Oknum ASN Diduga Larang SPBU Beraktifitas di Siberut, Akibatnya Warga Antre

Sebarkan artikel ini
BBM yang disalurkan SPBU tersendat, warga butuh BBM antri panjang, stok BBM pun menipis, kondisi kekinian BBM di Siberut langka (Foto dok/Ist)

PADANG, RELASIPUBLIK– Andre Satoko sosok pengusaha putra asli Mentawai yang ingin daerah kepulauan itu sejajar dengn daerah kepulauan lain di Indonesia.

Tapi apa, tekad Andre Satoko untuk membuat daerahnya maju, terbentur tindakan diduga sewenang-wenang dilakukan oknum ASN di Mentawai.

Sebuah SPBU Kompak di Siberut lahannya dipalang pemilik lahan dengan spanduk Larang Beraktfitas,, sejak Kamis 26/9-2022.

Dampaknya apa, BBM yang disalurkan SPBU tersendat, warga butuh BBM antri panjang, stok BBM pun menipis, kondisi kekinian BBM di Siberut langka.

“Soal ditutup (dipalang) pemilik lahan yang oknum ASN ini saya juga nggak habis pikir, kalau dibilang ingkar dari kontrak dan sewa lahan saya pastikan itu tidak, semuanya beres,” ujar Andre Satoko di Padang.

Kini selain dipalang areal SPBU-nya, juga Andre Satoko yang berniat masyarakat Kepulauan Mentawai sejajar dengan masyarakat daerah lain juga disengketakan.

“Tidak masalah mau berurusan dengan hukum, tapi jangan palang itu SPBU, kalau dipalang saya juga punya hak untuk melakukan langkah hukum, kan tidak baik karena tujuan berusaha itu tidak 100 persen cari untung di Siberut, tapi buat masyarkaat bisa menikmati BBM. mudah dan murah seperti daerah Kepulauan lain di Indonesia,” ujar Satoko.

Pasalnya, kata Satako SPBU KOMPAK PT ENERGI SAIBI JAYA merupakan satu-satunya yang ada di Siberut Selatan dan area layanannya mencapai Siberut Tengah dan siberut Barat Daya.

“Kalau ini terganggu, ditutup denga cara seperti itu, maka dampaknya lumpuh perekonomian masyarakat dan harga BBM melambung tak terhindarkan, bisa-bisa sampai 25 ribu / liter,” ujar Andre Satoko.

Infonya Satoko pun siap melaporkan dugaan pemerasan yang dilakukan oknum ASN pemilik lahan tersebut.

“Jadi beban pikir bagi saya ambil tindakan itu, saya pingin ada usaha diluar penegakan hukum, bukan saya takut, tapi tuntutan keinginan saya berusaha di tanah Siberut itu saja,*ujarnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *