Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

NTUP Naik, Perekonomian Petani Sumbar membaik

313
×

NTUP Naik, Perekonomian Petani Sumbar membaik

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK – Perekonomian petani di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dinilai makin membaik. Kondisi ini dipicu oleh naiknya Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) seperti naiknya harga sejumlah produk-produk pertanian. Naiknya tingkat kesejahteraan petani di Sumbar, juga terlihat dari naiknya Nilai Tukar Petani (NTP) pada Januari 2020.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Ir. Pitono, MAP, dalam jumpa pers, Senin (3/2/2020) di Ruang Vicon Kantor BPS Sumbar, menjelaskan, NTP Sumbar pada Januari 2020 tercatat sebesar 103,40 atau naik 1,14 persen. Dibanding bulan sebelumnya, Desember 2019, NTP Sumbar hanya sebesarr 102,23.

“Bahkan NTUP Sumbar, kenaikannya mencapai 1,50 persen. Dari 103,45 pada Desember 2019, naik menjadi 104,99 persen pada Januari 2020. Ini membuktikan, perekonomian petani membaik dari sebelumnya,” ujar Pitono yang didampingi sejumlah kepala bagian di kantor BPS Sumbar, serta juga dihadiri Perwakilan dari OJK Sumbar dan Bank Indonesia Sumbar.

Pitono menguraikan, NTP masing-masing sub sektor pada pada Januari 2020. Tercatat sebesar 101,57 untuk subsektor tanaman pangan (NTPP), 101,69 untuk subsektor hortikultura (NTPH), 107,40 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR), 100,12 untuk subsektor peternakan (NTPT), dan 95,82 untuk subsektor perikanan (NTPN). Subsektor perikanan terbagi menjadi dua, yaitu subsektor perikanan tangkap dan perikanan budidaya dengan NTP masing-masing sebesar 96,99 dan 94,93,” ungkap Pitono.

Sedangkan kenaikan NTUP yang 1,50 persen pada Januari 2020, lanjut Pitono, berasal dari kenaikan NTUP Holtikutura 102,28 (naik 5,15 persen), Tanaman perkebunan rakyat 107,40 (naik 2,96 persen), peternakan 100,18 (naik 0,07 persen), perikanan96,74 (naik 0,43 persen). Sedangkan NTUP dari tanaman pangan turun 0,51 persen, dari 104,16 pada Desember 2019, menjadi 103,63 pada Januari 2020.

“Khusus untuk harga gabah, pada Januari 2020 rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani mengalami penurunan sebesar 0,57 persen dari Rp 5.767,53 per kg (Desember 2019) menjadi Rp 5.736,65 per kg pada Januari 2020,” pungkas Pitono. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *