PAYAKUMBUH, RELASIPUBLIK — Aktivitas perekonomian di Kota Payakumbuh mulai aktif kembali. Pertokoan dan tempat usaha yang awalnya tutup kini mulai buka dan kembali ramai. Pembukaan aktifitas perekonomian itu bagian dari penerapan Tatanan Baru Normal Produktif Aman Covid 19 (TBNPAC) yang dimulai sejak senin lalu(8/6).
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengatakan diaktifkannya kembali kegiatan ekomoni dalam rangka menyelamatkan masyarakat. Keselamatan warga bukan hanya dari covid 19, akan tetapi dari kelaparan akibat lumpuhnya perekonomian beberapa waktu lalu.
“Strategi menyesuaikan menyeimbangkan antara pandemi kesehatan dengan ekonomi. Orientasinya harus ke ekonomi, jika ekonomi mulai normal kembali, semuanya akan mudah dijalankan,” kata Riza di Kantor Wali Kota Payakumbuh, Rabu (10/6).
“Kita membuka secara bertahap baik berkenaan dengan jasa terus juga berkenaan dengan kesehatan ya, ekonomi dan jasa,” ungkapnya.
Riza menambahkan meski kegiatan ekonomi dibuka, pembeli dan pemilik usaha wajib memperhatikan protokol kesehatan. Seperti jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan.
“Sudah ada TNI dan Polri di tempat-tempat strategis di pasar Payakumbuh yang merupakan titik keramaian. Kalau tidak sesuai ya diarahkan oleh mereka,” paparnya
Sebelumnya, Pertokoan dan pasar sore atau pasar kaget yang ada di pusat pasar kota Payakumbuh kembali buka setelah sempat terjadi penutupan beberapa waktu lalu.
Suasana aktifitas ekonomi di pasar tersebut terlihat kembali menggeliat.
Pengamatan dari tim humas, mobil boxs dan bak terbuka pengangkut barang mulai terparkir kembali. Sejumlah mobil dan motor milik pembeli juga terparkir di lokasi parkir pinggir jalan tersebut.
Lokasi jalan juga menjadi padat dan tersendat arus lalu lintasnya karena kembali ramainya aktifitas perekonomian.
Salah seorang pemilik toko Halim (50) mengaku bersyukur diperbolehkan kembali dibuka tokonya.
Hal itu menyusul pemberlakukan tatanan kehidupan baru.
“Bagus bersyukur kita, kemarin pusing juga tidak buka,” ujar Halim.
Halim menuturkan ketika beberapa waktu lalu tokonya sempat tutup karena adanya pandemi corona, Ketika itu pemasukan usahanya tergerus drastis. Ia hanya mengandalkan jualan online maupun mencantumkan nomor telepon di depan tokonya agar pembeli bisa menghubunginya.
“Jadi kita tempel nomor telepon, kalau ada pembeli bisa langsung hubungi WA saja. Karena engga semua ngerti belanja online,” tuturnya. Semoga dengan diberlakukannya TBNPAC ini, kami para pedagang dapat kembali membangun perekonomian dan kembali berdagang seperti biasa, pungkasnya.(CAN)