PADANG, RELASIPUBLIK — Fraksi PKS di DPR-RI selalu konsen memperjuangkan kemudahan bagi pelaku UMKM, baik masalah pendanaan maupun pemasaran hasil usahanya.
Pernyataan tersebut disampaikan anggota DPR-RI Fraksi PKS daerah pemilihan Sumbar 2, Nevi Zuairina, Jumat (31/7/2020), dalam reses masa sidang ke-4, disebuah restoran di kota Padang.
Dalam pertemuan tersebut Nevi juga menegaskan, kecepatan pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan regulasi percepatan kemajuan UMKM, yang saat ini baru melewati masa krisis pasca new normal.
Ia juga mengatakan, sudah 500 lokasi atau daerah yang dikunjungi Nevi Zuairina dari bukan Oktober 2019 lalu, untuk menjaring aspirasi masyarakat, khususnya dalam program peningkatan usaha ekonomi kerakyatan.
Bagi pelaku UMKM yang menjalankan usaha jangan mengambil resiko dengan orderan tidak jelas, apa lagi tidak memakai perjanjian atau kontrak kerja.
“Kami DPR-RI dan Pemerintah sepakat untuk bisa menerima dan memasarkan hasil produk UMKM, termasuk juga BUMN dan BUMD bisa melakukan hal yang sama, dengan memperhatikan packagingnya,” ulas Nevi.
Saat ini ia juga sedang melakukan revitalisasi pasar Tapuz, peningkatan beberapa sekolah, penyediaan ambulan, petani dan pariwisata, guna meningkatkan perekonomian dan Marwah hidup masyarakat Sumatera Barat.
Selain itu, berkaitan dengan pajak air permukaan segera melakukan folowup kepada tingkat pusat, agar masyarakat Sumatera Barat dimana tempat air mengalir dan sudah mengorbankan banyak hal bisa menikmati hasil tersebut.
‘Kami lebih fokus pada penyelamatan serta peningkatan ekonomi masyarakat, kalau berkaitan dengan sesuatu yang bisa ditunda seperti jalan tol dan lainnya, kami tidak akan perjuangkan dan berharap dialihkan anggarannya untuk usaha ekonomi kerakyatan,” tegas Nevi.
Selain membahas UMKM dan pajak air serta jalan Tol, Nevi juga membahas masalah kepemimpinan di Sumatera Barat kedepan, dimana kepemimpinan di Ramah Minang lebih cendrung masih dimiliki kaum pria, karena wanitanya terikat dengan budaya Minang itu sendiri.
Dalam.pertemuan masa sidang tersebut Nevi lebih fokus pada peningkatan UMKM, termasuk dengan pemasaran cara daring atau online, dimana perlu adanya edukasi lebih mendalam pada masyarakat banyak.
“Kita akan terus kawal usaha masyarakat, baik dari ulu sampai hilir sehingga perekonomian rakyat semakin meningkat, dan UMKM menjadi idola,” tutup Nevi.(nov)