PADANG, RELASIPUBLIK — Pergantian tahun itu sesuatu hal yang biasa, karena waktu yang berputar dan kehidupan terus berjalan. Berzikir dan bermuhasabah dimalam pergantian tahun bentuk rasa syukur kita pada Allah SWT.
Hal ini disampaikan Nasrul Abit pada acara Tabligh Akbar di Masjid Raya Marhamah, Kalumbuk Kuranji, Selasa (31/12/2019).
Wagub Nasrul Abit berharap masyarakat bisa mengisi perayaan tahun baru dengan aktivitas-aktivitas yang bernilai Islam seperti muhasabah, tausiyah, berdo’a, tahlil, tahmid dan dzikir berjama’ah. Kalau perlu datangkan ustadz atau da’i dan khotib untuk berceramah, tausiyah dan khutbah di masjid-masjid.
“Hal yang biasa pengantian tahun baru, tidak perlu berlebihan, kita juga tahu pergantian 1 Muharam tidak juga umat islam merayakan hanya secara sederhana berzikir, dengar pengajian dan pembekalan keimanan keagamaan” ungkap Nasrul Abit.
Wagub Sumbar mengajak warganya tidak melakukan kegiatan negatif menyambut datangnya tahun baru 2020. Sebaiknya pergantian tahun diisi dengan ibadah dan memakmurkan masjid.
“Mari sambut tahun baru 2020 dengan memperbanyak ibadah, memakmurkan masjid dan introspeksi diri,” ajak Nasrul Abit.
Namun pada malam ini sangat berbeda Wagub Sumbar mengikuti ceramah bersama ustadz Buya Drs. H. Darmis Darwis, MA dan dilanjuti dengan zikir bersama warga Kalumbuk.
Setelah melakukannya dilanjutkan dengan berdo’a bersama. Saat itulah terlihat Nasrul Abit meneteskan air mata, berharap keridhoan Allah, berulangkali ia menghapus air mata dengan sapu tangannya.