PADANG, RELASI PUBLIK – Setelah merilis album “Aku yang Mungkin Kamu” pada 20 Desember 2023 lalu, kali ini Naramajas akan merilis lagu terakhir yang ada di album tersebut pada 20 Januari 2024. Lagu yang berjudul “Cappucino” ini diciptakan Tenku Raja berdasarkan puisi dengan judul yang sama yang ditulis oleh Karta Kusumah dan rencananya akan tersedia di seluruh digital music platform seperti Spotify, Joox, Deezer, Apple Music, dan lain-lain.
Fajry Chaniago, Manajer Naramajas, menuturkan, “Lagu ini sengaja dirilis pasca perilisan album karena niatnya akan menjadi salah satu bonus bagi mereka yang telah memiliki album fisik Naramajas. Agar para pemilik album Naramajas menjadi orang-orang yang pertama kali bisa mendengarkan lagu itu. Kini, setelah album tersebut tersisa sedikit, kami merilisnya.”
Lebih lanjut Fajry Chaniago juga menjelaskan bahwa lagu ini, sebagaimana lagu-lagu Naramajas yang lain, juga akan tersedia di YouTube Naramajas dalam bentuk video lirik.
“Saat ini, video itu sedang dalam proses pengerjaan oleh videografer internal Naramajas, yaitu Hamdan Almi Putra. Dalam lagu ini, kami juga bekerjasama dengan seorang tenaga pengajar dan seniman ilustrasi asal Padang, yaitu Nessya Fitryona, untuk pengerjaan artworknya.” Ucapnya.
Nessya menggarap artwork untuk lagu ini berdasarkan intrepetasinya pribadi terhadap lagu ini. Baginya, lagu ini bercerita tentang harapan-harapan yang sendu.
Sementara itu, Tenku Raja, pencipta lagu “Cappucino” mengungkapkan bahwa lagu ini sudah digarap sejak lama dan termasuk lagu-lagu awal yang selesai ia ciptakan. Lagu ini bahkan sudah sering dibawakan dalam pertunjukan-pertunjukan langsung Naramajas yang kala itu masih merupakan bagian dari kelompok musik Komunitas Seni Nan Tumpah.
Baginya, lagu ini bercerita tentang hujan; sesederhana itu. Namun, hujan yang dialami oleh sang tokoh dalam lagu ini adalah hujan yang sangat membekas baginya dan itu mengantarkannya pada ingatan-ingatan dan harapan terhadap sosok lain yang juga ada di dalam lagu ini.
Naramajas merupakan sebuah band musik pop asal Padang yang pada album pertama menjadikan puisi sebagai bahan bakar penciptaan lagu-lagunya. Setelah merilis album “Aku yang Mungkin Kamu” yang berisi 6 (enam) lagu yang seluruhnya berasal dari puisi, pada tahun 2024 ini mereka akan mulai menggarap album selanjutnya.
“Lagu-lagu di album kedua tidak lagi berdasarkan puisi,” tutup Tenku Raja. (Rilis)