Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMAOPINITERBARU

Merefleksikan Kemeriahan Kemerdekaan: Apakah Pawai dan Tarian Erotis Layak Dipertahankan?

16
×

Merefleksikan Kemeriahan Kemerdekaan: Apakah Pawai dan Tarian Erotis Layak Dipertahankan?

Sebarkan artikel ini
Foto : Faisal Efendi, SH.ME

79 Tahun Indonesia Merdeka, Sebanyak itu jugalah Rakyat Indonesia memperingati Kemerdekaan Indonesia. Kebiasaan yang sudah lumrah Dimata masyarakat, bahwasanya setiap tanggal 17 Agustus, setelah dilakukan Upacara peringatan Kemerdekaan Indonesia, dilakukan acara kemeriahan di berbagai daerah. Seperti Lomba dengan berbagai macam bentuk, Panjat Pinang, Pawai dan masih banyak bentuk kagiatan lainnya.

Hal itu tidak lepas dari rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia yang telah diperjuangkan oleh pejuang-pejuang Indonesia. Namun Dalam tulisan yang sederhana ini, penulis ingin menguak beberapa hal penting dalam kemeriahan Kemerdekaan yang dilakukan oleh seluruh masyarakat.

Penulis melakukan analisis dari Media Online, kemeriahan-kemeriahan yang dilakukan setiap tahunnya. Kegiatan “Pawai”; Telah kita lihat bersama dengan mata kepala. Bahwa Sanya ada hal yang “Menjanggal” didalam kegiatan itu.

Kita lihat Bersama bagaimana “Mayoret” yang dilatih oleh para pelatih dalam sekolah tertentu. Dilatih dengan goyangan yang begitu “Erotis” ditampilkan dihadapan seluruh masyarakat yang hadir. Bahkan banyak juga Mayoret yang dipilih oleh pelatih dari siswa Laki-laki.

Bukan hanya seluruh masyarakat yang hadir menyaksikan, akan tetapi ditampilkan “terpampang” dihadapan Team Penilai. Dengan Bangga anak-anak didik memperlihatkan “goyangan Mayoretnya”. Apakah Ini yang dinamakan kemeriahan Kemerdekaan??? Apakah ini karakter yang akan kita Tanamkan untuk Anak didik sebagai penerus bangsa???

Namun hal ini tidak akan terlepas oleh kebijakan oleh pamangku dan pemerintahan. Jika hal ini dianggap sepele oleh pemangku, maka berarti kita sudah secara tidak sadar memberikan pemahaman karakter kepada anak didik.

Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat bagi kita semua, dan menjadi pertimbangan bagi pemangku/pejabat/pemerintah yang mempunyai kewenangan untuk merobah “kegiatan Kemeriahan peringatan Kemerdekaan Indonesia.

 

Penulis:
Faisal Efendi, SH.ME.
Ketua Prodi Syariah, STAI Balaiselasa YPPTI Pesisir Selatan.
Anggota Komisi MUI Kabupaten Pesisir Selatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *