Supardi mengungkapkan bahwa Walinagari Sialang diharapkan segera mengajukan proposal pembangunan jamban sehat untuk warga kurang mampu. Langkah ini diambil untuk menekan angka stunting di daerah tersebut. Proposal tersebut direncanakan akan dibahas dalam Anggaran Belanja Tambahan tahun 2024.
Dalam laporan dari Kepala Pukesmas Nagari Sialang, diketahui bahwa lebih dari separuh warga tidak memiliki jamban sehat, menyebabkan kondisi kurang sehat dan meningkatnya angka stunting di daerah tersebut.
Supardi menegaskan komitmen DPRD Sumbar untuk memproses pengadaan jamban sehat bagi masyarakat kurang mampu di Nagari Sialang. Pendanaan dapat dilakukan melalui APBD perubahan atau melibatkan CSR dari Bank Nagari cabang Kabupaten Limapuluh Kota.
Selain itu, dalam reses di Nagari Durian Tinggi Kapur IX, Supardi juga mencatat usulan proposal pembangunan infrastruktur jalan menuju Nagari Sialang dan perbaikan kondisi sekolah SMK di Nagari Durian Tinggi. Ia berharap agar dinas terkait dapat membahas dan mendukung upaya tersebut.
Kepala Pukesmas Nagari Sialang Kapur IX, dr. Rara, turut menyampaikan keprihatinan terhadap masih tingginya angka stunting di daerahnya. Dengan 59 anak yang mengalami stunting, dr. Rara menyoroti bahwa 50% kondisi ini disebabkan oleh kurangnya fasilitas jamban sehat di masyarakat Nagari Sialang. Oleh karena itu, ia mendukung upaya pembangunan jamban sehat bagi masyarakat kurang mampu.
Acara reses di Pasar Sialang Kapur IX ini diakhiri dengan hiburan musik dan permainan KIM, dihadiri oleh lebih kurang 500 orang. Sebuah upaya untuk mengakhiri kegiatan dengan suasana positif dan membangun partisipasi masyarakat.