Pernahkah Anda lupa menaruh sesuatu? Atau menaruh kunci motor Anda? Atau Anda lupa nama guru Sekolah Dasar Anda pada saat Anda dewasa? Atau pernahkah Anda mengingat nomor telepon baru dan lupa akan nomor telepon lama Anda? Kalau iya, tepat sekali Anda mengalami kelupaan.
Kelupaan adalah kondisi dimana Anda tidak bisa atau susah mengingat sesuatu hal. Menurut ilmu Psikologi, kelupaan adalah ketika Anda gagal memasukan informasi dari memori jangka pendek ke dalam memori jangka panjang. Terkadang Anda tidak menyadari bahwasannya informasi yang Anda terima benar-benar masuk kedalam memori. Menurut Solso, et al (,Rahardanto dan Batuadji, 2007: 217 – 222) penyebab dari kelupaan, yaitu:
Decay, secara harfiah berarti pembusukan, yang mana memudarnya informasi atau memori Anda secara alamiah karena jarang digunakan. Contohnya saja ketika Anda ingat pelajaran di Sekolah, karena tidak diulang-ulang pelajaran tersebut akan mudah hilang di memori Anda.
Interferensi, yaitu bercampurnya informasi yang masuk kedalam memori Anda. Interferensi ini ada dua yakni, interferensi retroaktif dan interferensi proaktif. Interferensi retroaktif adalah informasi yang Anda pelajari terlebih dahulu akan terganggu oleh informasi yang baru saja Anda pelajari. Seperti yang saya contohkan diatas, ketika Anda ingat nomor telepon Anda yang baru maka Anda akan susah mengingat nomor telepon lama Anda. Interferensi Proaktif adalah informasi yang baru saja Anda dapat akan terganggu oleh informasi lama. Contohnya, Anda biasanya menaruh buku di atas meja belajar Anda (informasi lama), sewaktu-waktu Anda membaca di meja makan dan anda menaruhnya disana (informasi baru), ketika Anda ingin membaca buku itu lagi anda akan mencarinya di meja belajar anda tempat biasa anda menaruhnya. Informasi baru terganggu oleh informasi lama.
Jadi itulah penyebab kelupaan, lalu Bagaimana cara mengatasi lupa? Yuk simak dibawah ini.
Sebenarnya banyak cara untuk mengatasi kelupaan ini, seperti:
Berusaha untuk mengulang-ulang informasi yang telah Anda terima.
Banyak-banyaklah membaca, karena dengan membaca kita melatih otak kita untuk berfikir.
Berusahalah untuk mengingat kembali informasi yang telah di dapatkan. Cobalah untuk mengingatnya dengan menggunakan metode yang mudah dipahami. Contohnya, ketika orangtua Anda minta tolong untuk membeli sayur, bawang, minyak goreng, cobalah mengingatnya dengan menggunakan angka. Sayur, bawang, minyak goreng itu ada tiga macam. Ketika Anda sampai di warung ingatlah yang anda beli itu ada tiga macam, jadi belanjaan Anda tidak ada yang kelupaan ataupun kurang pada saat sampai rumah.
Dan catatlah informasi yang diterima, karena dengan Anda mencatat informasi tersebut secara tidak langsung Anda berusaha untuk mengingat agar bisa kita catat.
Jadi itulah penjelasan mengapa Anda bisa lupa, dan bagaimana cara mengatasinya.
Sekian dulu. Terimakasih atas perhatiannya. Maaf apabila ada kesalahan karena manusia tak luput dari kesalahan.
Referensi :
Idrus, Enjang. 2018. Membongkar Psikologi Belajar Aplikatif. Bogor : Guepedia.
Pudjono, M. Teori-Teori Kelupaan. Jurnal of Buletin Psikologi, 16, 89 – 93.
Solso, Robert L., dkk. 2007. Psikologi Kognitif. Rahardanto, M., Kristianto Batuadji, Penerjemah. Jakarta (ID): Erlangga.