Relasi Publik| Bogor
Beragam program kegiatan pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di berbagai lembaga pemasyarakatan (Lapas) dilakukan agar narapidana memiliki keahlian dan tetap produktif ketika kembali ke tengah-tengah masyarakat.
Di lapas Kelas IIA Gunung Sindur, memiliki program pembinaan kemandirian bagi WBP. Dimana WBP diajari memproduksi jahe merah kemasan, Senin (20/9/21).
Kalapas Kelas IIA Gunung Sindur Mujiarto menyebut, Jahe merah kemasan yang diproduksi warga binaan Lapas Gunung Sindur sudah cukup dikenal oleh masyarakat.
Banyak testimoni dari masyarakat yang sudah membuktikan, kalau jahe merah Lapas Khusus Gunung Sindur banyak mengandung khasiat bagi kebugaran tubuh, terlebih di masa pandemi Covid-19,” ungkap Mujiarto
Produk jahe merah Lapas Khusus Kelas II A Gunung Sindur pernah mendapatkan apresiasi dari Menteri Koordinatir Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD.
Apresiasi itu diberikan Mahfud MD ketika menghadiri Pameran Produk Unggulan Narapidana bertajuk “One Day, One Prison’s Product” yang merupakan rangkaian acara Menuju 57 Tahun Pemasyarakatan, di JS Luwansa Hotel, Jakarta.
“Harapannya agar para warga binaan tetap memiliki keahlian yang positif ketika keluar nanti mereka tetap produktif. Ini masuk salah satu program pembinaan kemandirian terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP), harap Mujiarto.
“Kita apresiasi sekali terhadap kegiatan kerja dan produksi yang dilakukan oleh WBP Lapas Khusus Gunung Sindur, ada produksi jahe merah kemasan, sangat membantu masyarakat di era pandemi Covid-19,” pungkasnya.(Uthe)