Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMASENI & BUDAYATERBARU

M. Kasni Dilewakan, Ketum LKAAM Sumbar Pasangkan Saluak

104
×

M. Kasni Dilewakan, Ketum LKAAM Sumbar Pasangkan Saluak

Sebarkan artikel ini
Ketum Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si Datuak Nan Sati pasangkan saluak H. Muhammad Kasni, M.Pd. (Foto dok/AdF)

SUMBAR, RELASI PUBLIK – H. Muhammad Kasni, M.Pd resmi menyandang gelar kebesaran Datuak Rajo Pangulu. Penobatan tersebut ditandai dengan pemasangan saluak pasukuan Budi,  Kampuang Budi Pakan Sinayan, Nagari Kamang Tangah Anam Suku, Kamang Magek, Agam oleh Ketum Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si Datuak Nan Sati, Minggu (8/1/2023) pagi.

Dengan prosesi yang sakral itu menandai pelewaan gelar adat, dan resmilah Letkol (Inf) H. Muhammad Kasni, M.Pd menyandang gelar kebesaran Datuak Rajo Pangulu dari pasukuan Budi, sehingga akan tagak samo tinggi dan duduk sama rendah di dalam kerapatan Nagari Kamang.

Acara adat Batagak Panghulu yang megah dan meriah ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi, Bupati Agam, Ketua LKAAM Kabupaten Agam, Camat Kamang Magek, tokoh masyarakat Agam dan penghulu adat Nagari Kamang Tangah Anam Suku serta termasuk pulangnya beberapa tokoh Nagari Kamang dari tanah perantauan.

Menurut Ketua LKAAM Sumbar Dr. H. Fauzi Bahar Dt Nan Sati, dalam menjaga tegaknya adat Minangkabau maka sangat penting adanya penguatan ikatan perintah mamak bagi kemanakan dalam kepemimpinan adat di nagari-nagari di seluruh Sumatera Barat. “Saya menghimbau para panghulu sebagai pimpinan tertinggi di dalam kaum melaksanakan fungsinya untuk implementasi ABS-SBK. Jika ini terlaksana maka yakinlah hasilnya akan sangat luar biasa terhadap tegak dan adat di tengah masyarakat Minangkabau,” kata Fauzi Bahar Dt Nan Sati.

Peran Mamak sebagai Penghulu di dalam kaumnya akan sangat membantu dalam mencegah perilaku penyakit masyarakat (Pekat) yang marak akhir-akhir ini, antara lain Narkoba, perjudian dan LGBT. “Penyakit masyarakat adalah musuh bersama kita, maka dari itu Ninik Mamak mari bersatu untuk mencegahnya di seluruh Minangkabau,” kata Fauzi Bahar Dt Nan Sati.

Dengan dilewakannya H. Muhamad Kasni, M.Pd sebagai Datuak Rajo Pangulu di Nagari Kamang Tangah Anam Suku diharapkan infrastruktur adat berupa Urang Ampek Jinih kembali bertumbuh di dalam kaum. Struktur kepemimpinan adat kolektif di setiap kaum yang dikenal dengan istilah Urang Ampek Jinih yaitu Panghulu, Manti, Dubalang dan Malin.

Ada tujuh orang yang dilewakan pada Acara Batagak Panghulu ini, yaitu H. Muhammad Kasni, M.Pd Datuak Rajo Pangulu, H. Drs. Ahmad Hamdani, MM Angku Kali Nan Caliak, Suherman, S.Pd Datuak Bagindo Sati, Iskandar, S.Pd Datuak Bagindo Basa, Syahril, S.Pd.M.Pd Tuanku Mudo, Alfian Efendi Datuak Talungguak dan Jasrial Datuak Tuduang Ameh. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *