Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Lepas Jenazah Almarhumah ibu Naima, Irwan Basir : Jadikan Kematian Pelajaran Bagi yang Hidup

141
×

Lepas Jenazah Almarhumah ibu Naima, Irwan Basir : Jadikan Kematian Pelajaran Bagi yang Hidup

Sebarkan artikel ini
Ketua Majelis Pertimbangan Adat Nagari Pauh IX Kecamatan Kuranji Kota Padang Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH.MM saat melepas untuk terakhir kalinya jenazah almarhumah Naima suku Koto dan berusia 93 tahun pada Minggu 13/11/2022. (Foto dok/AdF)

PADANG, RELASIPUBLIK – Innalillahi wa inna illahi rajiuun. Sesungguhnya kita datang dari Allah dan kembali kepada Allah. Tak ada yang kekal di atas dunia ini. Maka jadikanlah peristiwa kematian ini pelajaran bagi yang hidup kalau kita tidak selamanya menghuni dunia fana ini

” Wa kafabilmauti wa idzo. Cukup lah kematian itu pelajaran bagi kita dimana suatu saat nanti kita juga akan mengalami kematian.”

Demikian amanat Ketua Majelis Pertimbangan Adat Nagari Pauh IX Kecamatan Kuranji Kota Padang Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH.MM saat melepas untuk terakhir kalinya jenazah almarhumah Naima suku Koto dan berusia 93 tahun pada Minggu 13/11/2022 dari rumah duka jalan Belimbing Kecamatan Kuranji Kota Padang.

Lebih lanjut disampaikan, musibah kematian adalah hal yang biasa yang setiap kita akan menempuhnya. Kullun nafsiin dzaikatul maut. Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Siapapun kita, apapun pangkat dan jabatan yang kita punya, apabila maut sudah mendatangi maka tak ada yang bisa menghalanginya.

“Kematian ini suatu peristiwa yang biasa. Semua makhluk hidup di atas muka bumi ini akan menjalaninya. Tak ada yang perlu kita banggakan. Baik itu pangkat, harta , jabatan atau kedudukan, kalau kematian sudah datang kepada kita, tak ada satu pun yang bisa menghalanginya,” ucap tokoh yang juga ketua Dekopinda Kota Padang ini.

Penghulu suku Jambak nan Batujuah ini juga menyampaikan permohonan maaf almarhumah kepada seluruh hadirin. Almarhumah sudah hidup selama 93 tahun dan bergaul kita, tentu ada kesalahan dan kekhilafan yang dilakukan. Baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Agar lapang langkah almarhumah, maka kewajiban kita untuk memaafkannya.

” Almarhumah sudah hidup dan bergaul dengan kita sudah sangat lama yaitu 93 tahun. Tentu ada kesalahan dan kekhilafan yang dilakukan. Untuk itu agar tidak terhalang langkah beliau dalam perjalanannya, selaku orang mukmin wajib bagi kita memaafkannya. Innamal mukminunna ikhwa. Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara. Maka, mari kita maafkan ibu kita, nenek kita, saudara kita ini agar selesai segala urusan beliau dengan dunia dan kita doakan semoga Allah Swt. menerima segala amal ibadahnya dan mengampuni segala dosa-dosa beliau selama hidup didunia.

Almarhumah Naima meninggal dalam usia 93 tahun dan meninggalkan 7 orang anak dan dikebumikan di Pandam kuburan di Kelok Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang. (AdF/MS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *