PESISIR SELATAN – MTsN 1 Pesisir Selatan kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui pelaksanaan Wisuda Tahfiz angkatan ke-IX. Tahun ini, sebanyak 151 siswa dari kelas VII, VIII, dan IX mengikuti prosesi wisuda setelah berhasil menghafal Al-Qur’an dalam program ekstrakurikuler Tahfidz.
Ketua panitia, Mukhlis, menyampaikan bahwa jumlah peserta wisuda tahun ini mencapai 151 siswa, dengan rentang hafalan mulai dari 1 hingga 10 juz.
“Jumlah peserta tahun ini cukup signifikan. Mereka berasal dari berbagai jenjang dan memiliki hafalan antara 1 sampai 10 juz,” ungkap Mukhlis.
Program Tahfidz Al-Qur’an merupakan salah satu program unggulan MTsN 1 Pessel yang telah berjalan selama sembilan tahun terakhir.
Kepala Madrasah, Fextoria, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar hafalan yang dimiliki para siswa tidak hanya berhenti pada prosesi wisuda, namun juga diamalkan dan disyiarkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Tahfidz Quran adalah program unggulan yang kami bangun sejak sembilan tahun lalu. Kami berharap para hafiz dan hafizah dapat terus menjaga hafalan dan mengamalkannya, sehingga menjadi cahaya dalam kehidupan mereka,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan, Yufrizal. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa program Tahfidz sejalan dengan visi Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah melalui program “Nagari Mengaji”.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif MTsN 1 Pessel. Kegiatan ini sejalan dengan semangat Nagari Mengaji yang ingin menanamkan nilai-nilai Qurani di tengah masyarakat,” tuturnya.
Acara wisuda secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim. Ia turut menyampaikan kebanggaannya terhadap prestasi para siswa serta dukungan terhadap kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada syiar Islam.
“Kami sangat mendukung kegiatan yang membawa syiar Islam seperti ini. Selamat kepada para siswa yang diwisuda, dan kepada orang tua yang telah mendampingi perjuangan anak-anak mereka menjadi hafiz dan hafizah,” ungkapnya.
Suasana haru dan khidmat menyelimuti seluruh rangkaian acara. Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan prosesi inti yaitu pelantikan para hafiz dan hafizah.
Di balik keberhasilan ini, terdapat doa yang tak henti, kesabaran yang panjang, dan ketekunan yang luar biasa. Wisuda Tahfidz bukan sekadar seremoni penghafalan, tetapi perayaan menjadikan Al-Qur’an sebagai cahaya hidup.
Mereka tidak hanya menghafal huruf demi huruf, namun juga merawat kalam-Nya di dalam dada. Semoga setiap ayat yang mereka hafal menjadi cahaya penuntun, syafaat di hari akhir, dan pembawa berkah dalam hidup mereka.
Salah satu wali murid turut menyampaikan rasa haru dan syukur,
“Hari ini bukan hanya anak kami yang diwisuda, tapi juga hati kami yang dipenuhi rasa syukur. Alhamdulillah, Engkau titipkan anugerah seorang penghafal Qur’an. Semoga ia tumbuh menjadi cahaya bagi keluarga dan umat.”
Barakallahu fiikum, para huffaz muda. Semoga Allah senantiasa meneguhkan hati kalian dalam menjaga kalam-Nya, dan menjadikan kalian bagian dari generasi Qur’ani yang menerangi dunia.
Oleh ; Fauzia Faraditsi, S.Pd
Guru Bahasa Arab, MTsN 1 Pesisir Selatan














