PADANG, RELASIPUBLIK – Dalam rangka mensukseskan pemilihan umum (pemilu) 17 April 2019 memdatang, Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat mengadakan rapat kirdinasi (rakor) dengan steak holder yang ada.
Rakor yang diadakan Jumat (25/1) di salah satu hotel di kota Padang, dihadiri LSM, Ormas, OKP, organisasi kemahasiswaan, LKAAM, Bundo Kanduang, komuniyas kedaerahan serta pelaku wisata.
Adapun tema dari rakor tersebut, Dukungan LSM, Ormas dan OKP untuk mensukseskan pemilu 2019.
Rakor dihadiri langsung tiga komisioner Izwaryani, Yanuk Sri Mulyani dan Gabril Daulai, serta semua pimpinan adminitrasi KPU Sumbar seperri Sekretaris Firman, kabag hukum dan humas Agus Catur dan kasubag tekhnis Jumiati.
Dalam penyampaian makalah pada dasarnya KPU meminta semua lapisan masyarakat dapat mendukung suksesnya pemilu 2019, sehingga tujuan sebenarnya dapat teecapai.
Izwaryani mengatakan, agat sampai pada tujuan sebenarnya, diharapakan semua komponen untuk bisa menghindari oax dan lainnya, yang cenderung membuat pemilu tercemari.
Selain tercemari, dengan adanya oax maka publik akan menilai penyelenggara pemilu dianggap tidak netral serta dianggap berpihak pada salah satu kontestan pemilu.
“Kita harus segera meluruskan sebuah permasalahan yang ada, khususnya berkaitan dengan berita bohong dan mengada-ada,” ungkap Izwaryani yang kerap dipanggil Adek tersebut.
Ditambahkannya, semua pihak diharap dapat meluruskan kebohongan yang diseber orang-orang gagal, baik gagal paham maupun gagal bertarung.
Jika semua pihak dapat meluruskan hal ini, maka diyakini hasil pemilu akan optimal dan lebih berkualitas.
Pernyataan Adek tersebut menyambung apa yang dikatakan Nanuk sebelumnya, menginginkan agar pengguna medsos serta kelompok-kelompok berkewajiban meredam kebohongan ditengah-tengah masyarakat.
“Kita berharap agar kebohongan didunia maya dan dunia nyata dapat dihabiskan, setidaknya diminimalisir, sehingga kita menghasilka pemilu beekualitas,’ terang Yanuk.
Hal tersebut juga senada dengan statemen dan pernyataan Gabril Daulai, dimana pemilu jujur,adil,damai dan bersaudara merupakan adat masyarakat timur.
“Dengan saling menghotmati dan membuang kebohongan, maka pemilu jujur, adil dan damai pasti akan tercapai,” ucap Gabril.
Rapat kordinasi yang penuh makna tersebut diisi dengan antusias peserta, dan merasa optimis kalau pemilu mendatang akan lebih diminati dengan peningkatan pemilih serta lebih berkwalitas.
Peserta juga bersedia menjadi perpanjangan tangan penyelenggara dalam mengajak masyarakat ikut memilih, dan meredam oax.(nov)