SUMBAR, RELASIPUBLIK – Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si Datuak Nan Sati mengapresiasi tampilnya aneka kesenian anak nagari dan kuliner yang khas dalam Rang Solok Baralek Gadang, sehingga bisa dinikmati oleh generasi muda.
Menurut Fauzi Bahar, tampilnya kesenian silat yang diperagakan oleh tuo silek dan diikuti pula oleh puluhan pesilat generasi muda, merupakan hal yang sangat menggembirakan dalam pelestarian kesenian dan budaya Minang.
“Hendaknya dapat dihidupkan silat kepada generasi muda, terutama di sekolah, agar silat berkembang dikalangan remaja. Silat membina mental dan menghidupkan budaya Minangkabau,” kata Fauzi Bahar, ketika menghadiri Rang Solok Baralek Gadang, Jum’at (23/9/2022).
Harapannya kedepan, melalui event budaya seperti Rang Solok Baralek Gadang ini adalah momentum untuk menumbuh kecintaan masyarakat kepada kesenian dan budaya Minangkabau. Kemudian tentu harus diikuti dengan program dan pembiayaan yang jelas oleh Pemerintah Kota untuk pengembangan kesenian dan budaya Minangkabau itu di kalangan generasi muda.
“Dengan kecintaan generasi muda kepada budaya asli Minangkabau, khususnya silat, merupakan upaya membentuk mental positif dan modal dasar terbentuknya ketahanan nasional,” kata Fauzi Bahar, yang juga Wali Kota Padang dua periode ini.
Event Rang Solok Baralek Gadang ini dilaksanakan Pemko Solok 22-25 September dengan menghadirkan aneka kesenian dan budaya di Hamparan Sawah Solok, Kelurahan VI Suku. Dibuka oleh Wagub Audy Joinaldi dan ditutup langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi.
Rangkaian acara Rang Solok Baralek Gadang dibuka dengan menampilkan Batulak Bala yaitu ritual untuk memulai turun ke sawah. Masyarakat dan Ninik Mamak berpakaian adat, berdoa dan berdzikir mengelilingi areal persawahan. Melalui doa ini masyarakat menaruh harapan agar dijauhkan dari hama penyakit dan wabah, serta mendapatkan hasil panen yang berlimpah.
Kemudian tampil silat di atas lumpur dalam sawah, oleh tuo silek dan anak muda dari berbagai perguruan silat di Sumbar. Juga dalam Rang Solok Baralek Gadang ini tampil permainan tradisi pacu baluik, tarik tambang baluluak, festival layang-layang, instalasi jerami padi dan pacu upiah. Serta tidak kalah daya tariknya adalah bazar aneka kuliner khas Solok.
Wali Kota Solok Zul Efian mengatakan, kesuburan tanah Solok adalah anugerah Allah SWT yang luar biasa. Tanah dengan indikasi geografis ini menghasilkan beras yang lezat dan terkenal di nasional. “Anugerah Allah SWT dan kearifan lokal masyarakat Solok inilah yang kita tampilkan dalam Rang Solok Baralek Gadang ini,” kata Wali Kota Solok Zul Efian. (*)