PAINAN, RELASIPUBLIK – Pada tahun 2017 lalu, Kementerian PUPR melalui Direktorat Rumah Swadaya menyalurkan Bantuan Stimulan Perumahan Suadaya (BSPS) untuk membangun Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) . Diharapkan bantuan tersebut dapat meningkatkan kegotongroyongan warga untuk meningkatkan kualitas huniannya.
Penerima bantuan perumahan dari Kementerian PUPR tersebut juga tersebar di empat Nagari dalam Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan ( Pessel) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) , yakni di Nagari Rantau Sumalenang Air Haji sebanyak 29 unit, Nagari Air Haji Tengah 11 unit , Nagari Punggasan Timur 10 unit , dan Nagari Padang XI Punggasan 10 unit .
Dari jumlah rumah yang mendapat bantuan tersebut , ada beberapa Nagari yang sudah hampir memasuki tahap penyelesaiannya seperti di Nagari Air Haji Tengah, Nagari Punggasan Timur dan Nagari Padang XI Punggasan sementara di Nagari Rantau Sumalenang Airhaji masih perlu dipertanyakan .
Zainul Walinagari Nagari Air Haji Tengah kepada relasipublik.com, Senin (01/01) menyampaikan, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2017 yang diterima di Nagari Air Haji Tengah sebanyak 11 unit tersebut masing-masing dengan nilai Rp 30 juta.
Tata cara pelaksanaannya, Pemerintah Nagari lansung menjadi tim teknis di lapangan yang di SK oleh Kementerian PUPR untuk mendampingi melaksanakan pembangunannya, terangnya .
” Alhamdulillah, seluruh bahan bangunan sudah diantarkan semuanya . Diperkirakan pekerjaan sudah mendekati angka 100% namun ada beberapa buah rumah lagi yang belum dipasang pintunya, mudah-mudahan dalam minggu ini akan terpasang semuanya”, ulasnya.
Pencairan dana bantuan hingga saat ini baru mencapai 80%, sambil menunggu pencairan dana bantuan dari Bank BTN kepada rekening Toko yang ditunjuk sebagai pengadaan barang, kami mengambil kebijakan sendiri, meminjamkan uang pribadi, membeli kekurangan bahan material yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah tersebut .
Zainul berharap agar Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bisa berkelanjutan pada tahun 2018 ini . Untuk Nagari Air Haji Tengah masih ada 40 unit lagi, rumah masyarakat yang dikategorikan sebagai Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) . “Seandainya kami dipercayakan kembali untuk periode kedua menjadi Walinagari Air Haji Tengah, maka pembangunan Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH) akan segera kami tuntaskan di Nagari Air Haji Tengah ini “, tutur Zainul saat berada dirumah penerimaan bantuan .(Rel/Red)