Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Kemendikbud Menggelar Workshop Penulisan Kritik Film dan Artikel Perfilman

132
×

Kemendikbud Menggelar Workshop Penulisan Kritik Film dan Artikel Perfilman

Sebarkan artikel ini

PADANG, RELASIPUBLIK – Pusat Pengembangan Perfilman Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusbang Kemendikbud) menggelar workshop dengan tema ” Semiloka Penulisan Kritik Film dan Artikel Perfilman ” di Hotel Roky Padang, terhitung dari Rabu 12 s/d Kamis 14 September 2018 .

Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) khususnya Kota Padang , dipilih sebagai tempat untuk menggelar kegiatan workshop tersebut, dari beberapa daerah yang sudah di selenggarakan kegiatan ini seperti Bandung, Makasar Semarang. Sumbar daerah yang ke 5 dalam lakukan kegiatan ini.

Kegiatan Semiloka ini diikuti oleh dari mahasiswa, media massa
kalangan insan perfilman, akademisi, seniman dan pemerhati film di Sumbar.

Disamping itu juga dihadiri oleh para narasumber- narasumber yang andal dalam teknis ferfilman diantaranya Mantan Wartawan Kompas, Kritikus Film senior Bre Perdana, Dosen Pskologi UI Niniek L. Karim yang juga seorang pemain film Indonesia , kritikus film senior Ang Djasman, German Mintapradja, serta Sutradara Film Nurman Hakim yang sudah banyak membuat film -Film Indonesia salah satu nya The Window dll.

Sementara Shandy Gasella sebagai fasilitator pada kegiatan itu ia mengatakan, kegiatan ini diharapkan mampu menghadirkan kritikus-kritikus film, sekaligus menambah wawasan dari kritikus film dan juga bagi wartawan sebagai ajang pembelajaran menulis kritik film di media masing-masing.” ujar Sandy

Lebih lanjut Shandy mengatakan kegiatan ini sejalan juga dengan misi Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud RI dalam membangun literasi dan apresiasi terhadap film.

“Bahws antusias kritikus film di Padang sangat tinggi sehingga kami di Pusbang Perfilman Kemendikbud itu menunjuk Padang untuk diadakan kegiatan ini.” ujar dia.

Dalam sesi pertama yamg paparkan oleh Bre Perdana, membahas tentang pentingnya memahami peran serta media dalam membangun dan mengembangkan kritik film Indonesia.

Dimana ia katakan Kritik film merupakan Sikap penulis membaca ekspresi sutradara terhadap sebuah film.

Dalam kemsempatan itu Niniek L Karim juga menuturkan bahwa Psikologi menjadi alat untuk yang dipergunakan kritikus untuk membuat kritik film,” ujar Niniek. (Dewi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *