PADANG, RELASI PUBLIK – Juru Bicara Tim Nasional Pasangan Capres-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Muhammad Zuhrizul mengaku prihatin dengan konstelasi politik dalam Pemilu 2024 ini. Apalagi di ranah Pemilihan Presiden, yang melahirkan berbagai trik-trik dan indikasi kecurangan. Termasuk dugaan penyalahgunaan kewenangan oleh aparatur negara.
“Karena itu, pasangan AMIN sejak awal sudah berupaya mengantisipasi berbagai indikasi kecurangan dalam pelaksanaan pilpres dengan menghadirkan Tim Hukum Nasional (THN). Tim inilah yang nantinya bekerja dalam mengawal tegaknya aturan pemilu, serta dibantu oleh tim partai pengusung dan relawan untuk melaporkan indikasi kecurangan ke tim hukum AMIN,” ungkap Muhammad Zuhrizul dalam sambutannya saat Deklarasi dan Pengukuhan THN AMIN Wilayah Sumbar, Rabu (7/2/2024) di Kupi Batigo Padang.
Menurut Zuhrizul, indikasi kecurangan dan penyalahgunaan wewenang sudah semakin masif. Mulai dari mahkamah konstitusi, pembagian Masak sembako di depan istana negara, kepada orang yang lewat di jalanan. Padahal, secara aturan penerima sembako itu harus terdata di kelurahan, karena sembako itu dibeli dari dana negara. Padahal seharusnya sembako itu untuk orang miskin sesuai data kelurahan.
“Kenapa itu terjadi, karena mereka tahu bahwa sesungguhnya dalam survei AMIN akan memenangkan pilpres 2024 ini,” tegas Zuhrizul yang juga Caleg DPRD RI Dapil Sumbar satu dari PKS.
Karena itu, lanjut Zuhrizul, para kader partai, relawan dan simpatisan AMIN hadir dalam deklarasi, bukanlah untuk kepentingan pribadi, tapi untuk kepentingan bangsa ini 5 tahun ke depan.
“Kita hadir di sini untuk kepentingan bangsa, untuk generasi ke depan, untuk konstitusi dan demokrasi. Jika pilpres ini jebol lagi, entah kapan lagi kita punya pemimpin seperti AMIN, entah 10 tahun lagi atau 20 tahun lagi,” ungkap Mak Etek Zuhrizul sapaan akrab pegiat desa wisata ini.
Karena itu, Zuhrizul berpesan kepada seluruh advokad yang tergabung di THN, kepada seluruh kader dan simpatisan partai pendukung serta relawan AMIN, jangan takut untuk melaporkan jika melihat indikasi kecurangan.
“Berani curang, lawan… Lawan.. lawan . ,” teriak Zuhrizul yang disebut dengan teriakan yang sama dari hadirin.
Sebelumnya Sekjen THN AMIN, Thoriq Thalib meminta THN mewaspadai dan kawal perjalanan pesta demokrasi 2024 agar berlangsung jujur dan adil. Laporkan berbagai dugaan kecurangan dan pelanggaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang ditemukan di lapangan.
“THN harus memastikan pemilu terselenggara dengan jujur dan adil serta tanpa kecurangan. Tugas anggota THN tidak saja memantau kondisi di lapangan, tapi juga berupaya meningkatkan Elektoral suara AMIN pada pemungutan suara, 14 Februari 2024 nanti.
“THN Amin dibentuk 1 tahun lalu. Saat ini sudah bergabung 1.400 advokat di Indonesia, semua semangat menjadikan ANies presiden dan Muhaimin wakil presiden. THN sudah dikukuhkan di 34 provinsi termasuk kabupaten dan kota, walaupun Sumbar terakhir atau di ujung masa pencoblosan, namun diharapkan semangat kawan kawan untuk menjaga berbagai potensi kecurangan yang merugikan pasangan AMIN,” ujarnya Thoriq.
Sementara itu, Ketua THN Sumbar Fitriadi Ibrahim menyampaikan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengamankan kemenangan pasangan Anies-Muhaimin di Sumbar. Saat ini THN sudah hadir di 19 kabupaten dan kota di Sumbar dengan anggota lebih 100 orang
“Kami THN Amin Sumbar dan relawan Amin sangat aktif, dan kami siap mengawal berbagai kecurangan dan pelanggaran Pilpres 2024, khususnya di Sumbar,” ucap pungkas Fitriadi. (ms/ald)