DHARMASRAYA, RELASIPUBLIK – Jembatan bernilai Rp 65 miliar itu kini sudah terangsur sepertiga. Para pemborong jembatan pulai itu berpacu untuk menyelesaikan mega proyek yang digelontorkan Presiden Jokowi untuk Kabupaten Dharmasraya. Bupati Sutan Riska minta agar penyelesaian pembangunan jembatan yang menghubungkan Nagari Sitiung dengan Nagari Panyubarangan itu rampung sesegera mungkin.
“Jangan sampai pula tahun 2024 belum selesai,” kata Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan saat meninjau mega proyek multiyear bantuan pemerintah pusat itu Selasa (18/6/19) di Jorong Pulai, Nagari Sitiung. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muda itu didampingi Kadis PUPR Ir. Junaedi Yunus dan Kabag Humas Budi Waluyo, S.PKP. Jembatan Pulai itu sendiri akan menjadi penghubung antara kawasan seberang Batanghari dan Nagai Sitiung.
Jembaan Pulai yang bernilai Rp 65 miliar itu merupakan bantuan Presiden Jokowi seperti yang dijanjikan saat mengunjungi Kabupaten Dharmasraya tahun lalu. Saat itu Bupati Sutan Riska menyampaikan aspirasi warganya yang menginginkan pembangunan baru jembatan pulai, mengingat jembatan lama yang sudah berusia 40 tahun kondisinya telah rapuh. Tanpa diduga, Jokowi merespon aspirasi tuan luak Dharmasraya itu dan berkenan menggelontorkan dana senilai Rp 65 milyar.
Dengan jembatan baru, diharapkan transportasi ke berbagai wilayah di kawasan seberang Batanghari makin lancar. Jika selama ini ada perasaan was was saat melintas di jembatan lama, maka dengan jembatan baru tidak demikian halnya. Malah muatan kendaraan bisa ditambah, karena tidak takut mengalami jembatan putus atau rusak.
Sejumlah kawasan di seberang Batanghari antara lain Ranah Palabi, Timpeh, Panyubarangan, Taratak Tinggi, Padang Loweh, Sopan Jaya, Muaro Sopan akan terasa lebih dekat ke ibukota jika melintas jembatan pulai. Bahkan kawasan Sitiung dan Sungai Duo yang ekonominya dipengaruhi seberang batanghari akan menjadi lebih ramai lagi.(Rel/DP)