PAINAN, RP – Hujan yang sangat lebat disertai angin kencang yang melanda Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Prov. Sumbar yang terjadi Rabu (31/05) ,mengakibatkan empat kapal Bagan nelayan mengalami pecah dan karam.
Dua kapal Bagan diantaranya Kapal Bagan berasal dari Nagari Air Haji, Kecamatan Linggo Sari baganti, dan dua lagi Kapal Bagan milik warga Kecamatan Batang Kapas yang kabarkan pecah disekitar perairan laut Nagari Amping Parak dan Muaro Surantih, Kecamatan Sutera.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui nasib 31 orang anak kapal Bagan yang karam akibat disapu badai saat mereka berada ditengah laut.
Namun, untuk kapal Bagan asal Batangkapas dikabarkan selamat dari maut bersama anggotanya sebanyak 10 orang anak buah kapal.
Sementara itu seorang pria paruh baya ditemukan meninggal, setelah terdampar, di sekitar kawasan pantai Pasir Ganting, Kenagarian Pulau Rajo Inderapura, Kecamatan Airpura, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Rabu (31/5) sekira pukul 16.30 WIB.
Informasi yang dikutip www.relasipublik.com, Korban diketahaui bernama Datuak (50), warga Nagari Muaro Gadang, Air Haji, Kecamatan Linggo Saribaganti. Dugaan sementara, korban meninggal dunia, akibat kapal bagannya terdampar diamuk gelombang hingga pecah ditengah lautan.
Kapolsek Pancung soal, Iptu Sugindo ketika dihubungi awak media menyebukan, saat ditemukan korban sudah dalam kondisi pucat pasi dan tidak bernyawa lagi. Dengan ada ditemukan korban saat itu, akhirnya warga langsung mencari pertolongan untuk mengevakuasi jasad korban ke tepi pantai yang jauh dari arus ombak.
“Untuk saat ini jenazah korban, masih berada dipinggir pantai, sambil mmenunggu pihak keluarga menjemput,” ungkap Kapolsek.
Menurut Sugindo, korban bukan berasal dari Kecamatan Airpura. Belum jelas bagaimana kronologis kejadiannya. Untuk sementara waktu, korban tetap akan dipulangkan ke rumah duka, sampai pihak keluarga datang menjemput korban. (***)