Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Hj.Lisda Hendrajoni, Bersama Komunitas Saliha Tanam 1000 mangrove

427
×

Hj.Lisda Hendrajoni, Bersama Komunitas Saliha Tanam 1000 mangrove

Sebarkan artikel ini

PAINAN, RELASIPUBLIK – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Hj.Lisda Hendrajoni, mengajak masyarakat untuk menjaga keasrian lingkungan dan kebersihan pantai.

” Mari kita jaga kebersihan dan keasrian pantai dari kotoran, sampah plastik atau sampah apa pun,”katanya.

Hal tersebut dikatakan, Hj. Lisda Hendrajoni, usai membuka kemah bakti komunitas sahabat Lisda Hendrajoni (Saliha) Kabupaten Pesisir Selatan, di Pantai Simpang Tigo Buayo Putiah Nagari Taratak Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, Selasa (24/12).

Sebagaimana diketahui memanfaatkan masa reses I tahun 2019-2020 anggota DPR RI Daerah Pemilihan 1 Sumatera Barat, Hj. Lisda mengadakan kemah bersama dengan masyarakat, selama dua Selasa dan Rabu.

Dalam acara tersebut, Hj. Lisda Hendrajoni bersama masyarakat menanam 1000 batang mangrove di sepanjang pantai Simpang Tigo Buayo Putiah.

Dikatakan, untuk menjaga lingkungan pantai agar tetap bersih dan asri, masyarakat harus membudayakan tidak buang sampah sembarangan dan memungut secara langsung jika ditemukan ada sampah seterusnya memasukan ke dalam tempat sampah.

” Masyarakat dan pengelola pantai harus menyediakan tempat sampah dan WC bagi pengunjung,” sebutnya.

Ditambahkan kemah bakti masyarakat akan diisi dengan beberapa kegiatan diantaranya, penanaman 1000 batang mangrove, gotong royong membersihkan pantai dari sampah serta sosialisasi mengurangi penggunaan sampah plastik.

Sementara itu, Bupati Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat, Hendrajoni, dalam sambutanya, memberikan apresiasi atas dilaksanakannya kemah bakti masyarakat bersama anggota DPR RI.

Diharapkan kegiatan ini dapat menambah keindahan pantai dan terus menjaga lingkungan pantai dari sampah.

Dikatakan, dengan ditanamnya nanti 1000 batang mangrove tersebut, pengelola pantai dan masyarakat agar menjaga dan tidak merusaknya.

” Jika sudah ditanam mangrove harus dijaga dan tidak boleh dirusak oleh siapa pun jua,” kata bupati.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *