PAINAN, GP – Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni merencanakan Festival Langkisau selanjutnya (tahun 2018) akan di hiasi dengan ragam kebudayaan tradisional asal Pesisir Selatan. Seperti, lomba malamang, mangaik mungkui, dan beberapa tradisi masyarakat yang ada di Pessel.
“Kedepan beberapa kegiatan/tradisi yang ada di Pessel ini akan kita masukan kedalam kalender tahunan Festival Langkisau. Kapan perlu kita perlombakan tingkat nagari/kecamatan se Pessel, ” kata bupati Hendrajoni didampingi Ibu Lisda Hendrajoni, di sela-sela penutupan Festival Langkisau Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 wib.
Bupati menyakini, jika hal tersebut dilakukan, maka akan dapat masuk dalam kategori rekor muri Indonesia. “Saya yakin ini akan masuk rekor muri nantinya, “sebut Hendrajoni.
Selanjutnya, Bupati mengatakan, tradisi atau budaya yang ada perlu dilestarikan. Dia mengakui selama ini mungkin sedikit terlupakan. Namun kedepan pihaknya akan memasukan kedalam agenda tahunan pesta rakyat tersebut.
“Ini pesta/alek rakyat. Jadi saya akan mencoba memberikan itu untuk rakyat, ” kata Bupati lagi.
Dia menyebutkan, beberapa kegiatan/tradisi yang ada di Pessel seperti maelo pukek, malamang basamo, mangaik mungkui, salaju sanpan dan beberapa kegiatan lainnya.
Sementara, ketua TP-PKK Pessel Lisda Hendrajoni mengatakan, khusus untuk tradisi ‘malaman basamo’ sudah mendapat respon dari pihak rekor muri dipusat.
“Kegiatan malamang ini sudah direspon, dan malahan dia yang nawarin sama kita untuk dinilai rekor muri, ” pungkas Ibu Lisda Hendrajoni. (fk)