Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHSENI & BUDAYATERBARU

Hazril Muchlis,Sultan Firmasyah dan H.Muhammad Tauhid, Kunjungi Keluarga Besar Puti Ina

493
×

Hazril Muchlis,Sultan Firmasyah dan H.Muhammad Tauhid, Kunjungi Keluarga Besar Puti Ina

Sebarkan artikel ini
Keluarga Besar Keturunan Kerajaan Inderapura Yang Datang dari Padang dan Palembang Berkumpul dirumah Puti Ina Keturunan Kerajaan Inderapura

PAINAN, RELASIPUBLIK – Keluarga Besar Keturunan Kerajaan Inderapura, Puti Ina menggelar pesta penyambutan kedatangan Hazril Muchlis,Sultan Firmasyah dan H.Muhammad Tauhid, keturunan Raja Inderapura, Marah Muhammad Bahki, Sultan Firmansyah atau Tuanku Balanduang di Muara Sakai Inderapura Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (16/11/2018).

Acara prosesi yang digelar dalam rangkah menjalin kembali hubungan siraturahmi dengan sanak famili Keluarga Besar Keturunan Kerajaan Inderapura itu, dihiasi dengan pemberian santunan kepada Anak Yatim Piatu dan beberapa Keluarga Kurang Mampu. Tampak hadir saat itu, Pejabat Pemerintahan Nagari, Bamus, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Tokoh Masyarakat, Bundo Kanduang serta Pemuda dan Pemudi di Kanagarian Inderapura.

H.M Tauhid Didampingi Hamalid Serahkan Santunan Anak Yatim Piatu

“Kedatangan kita kesini, untuk menjalin hubungan siraturahim dengan sanak famili kita yang ada diinderapura. Selama ini, kami tidak pernah kenal dan tindak saling mengetahui namun berkat media elektronik, satu persatu dapat dirangkul dan alhamdulilah pada hari ini keinginan untuk bertatap muka itu, dapat terhujud,” kata Hazril Muchlis, Sultan Firmasyah.

Dia berharap, hubungan tersebut agar tetap dijaga sehingga akan terus berkesenambungan, sama- sama menjaga, membina dan membantu dalam hal yang positif.

Menurut silsilah ranji (red-ranji asli) yang berada ditangan saya bahwa yang bernama Marah Muhammad Bahki yang bergelar Sultan Firmansyah atau Tuan Balinduang itu adalah kakek saya. Beliau lah yang dinobatkan menjadi Raja di Kerajaan Inderapura .

H.Muhammad Tauhid dan H. Syofian Sara,SH.MM duduk bersama Tokoh Masyarakat Nagari Inderapura

Selanjutnya terjadi koteda, Kerajaan Inderapura dilanjutkan oleh Puti Kadimah, Pengeran Muhammad Ali yang bergelar Sultan Firma Alamsyah hingga saat kepada saya sendiri, terang Hazril Muchlis yang bergelar Sultan Firmasyah itu .

Hal senada dikata H.M.Tauhid, di Kenagarian Inderapura ini banyak sekali Keluarga saya namun saya tidak bisa berbuat banyak karena tidak memgetahui siksila . Setelah diberikan keterangan kakak saya, Harzil Muchklis Sultan Firmansyah yang datang dari Palembang itu, barulah saya menyetahui bahwa Inderapura, Muko-muko, Ketaun dan Kerinci itu tidak bisa dipisahkan, terang Tauhid .

Saya baru memahaminya, saya baru saat ini mengenali sebagian Keluarga sanak famili saya yang berada di Inderapura dan saya belum dapat mengenali secara menyeluruh sedangkan Orang Tua sudah tidak ada lagi sementara saya sendiri besar dirantau, tutur Tauhid dengan rasa sedih.

“Dengan pertemuan ini, pertama sekali saya mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh keluarga Uni Ina (Puti Ina-red) dan seluruh Mahasiswa dari Inderapura yang telah berkenan mengakui saya, salah satu dari Putra Inderapura . Hal itu yang tidak bisa saya bayangkan selama ini, saya bahagia, kebahagiaan itu tidak dapat dinilai dengan uang, jabatan dan lain sebagainya,” ulasnya

“Inilah Keluarga saya di Inderapura yang selama ini, belum saya ketahui,” tuturnya ketika tetesan air berurai disudut bola mata .

Tauhid berharap kepada Pemerintah dan Wakil Rakyat tingkat Kabupaten, Provinsi dan Pusat supaya berkenan memikirkan masyarakat Nagari Inderapura, terutama memikirkan mahasiswa-mahasiwa yang berpretasi yang terpilih sebagai mahasiswa undangan. Mereka sering terbentur dengan masalahan pendanaan untuk biaya keberangkatan sehingga mereka banyak tidak memenuhi undangan karena ketidak mampu dengan pembiayaan awal .

Kedepan persoalan ini hendaknya dipikirkan oleh semua pihak, marilah kita bangun Nagari Inderapura ini sesuai dengan sejarah yang kita tahu. Inderapura Nagari Kerajaan, “Raja yang Alim raja disembah, Raja yang Zalim raja di sanggah”. Kemudian, bagaimana peninggalan- peninggalan zaman dahulu dlseperti pelabuhan, rumah-runah dan istana kerajaan untuk dapat dibugarkan kembali supaya Nagari Inderapura ini tidak dipandang sebelah mata oleh daereh-daerah lain, ajak Tauhid .

Diharapkan juga kepada Pengusaha Sawit yang ada disekitar wilayah Kenagarian Inderapura, bantulah masyarakat baik melalui CSR ataupun dalam bentuk bantuan lainnya dan jagalah lingkungan agar tidak lagi terjadi pemcemaran limba yang dapat menghilangkan ekonomi masyarakat penyelam lokan, ungkap H.Muhammad Tauhid yang saat ini Caleg DPR RI nomor urut 1 dari Partai Perindo. (Anto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *