Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaBERITA UTAMADAERAHTERBARU

Hari Kesaktian Pancasila, Ketua Ormas MPI Firma Ragnius : Pondasi Arus Globalisasi

208
×

Hari Kesaktian Pancasila, Ketua Ormas MPI Firma Ragnius : Pondasi Arus Globalisasi

Sebarkan artikel ini
Ketua ormas Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) kota Padang Firma Ragnius. (Dok Nv)

PADANG, RELASI PUBLIK – Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Maka oleh sebab itu, jadikan peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai pondasi bagi kebangkitan Negara Indonesia tetap berdiri kokoh hingga saat ini.

Hal ini disampaikan oleh Ketua ormas Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) kota Padang Firma Ragnius, pada Selasa (1/10/2024) dikediamannya jalan blok M Indarung Padang.

“Pancasila memiliki nilai-nilai idealitas, realitas, dan fleksibilitas yang siap beradaptasi dengan semua perkembangan zaman,” kata Firma Ragnius.

Pancasila merupakan pondasi bagi bangsa Indonesia yang akan menyeleksi ideologi-ideologi yang dibawa arus globalisasi, sehingga pada akhirnya akan kembali ke Pancasila.

Menurut pria yang akrab disapa Ad Firma itu, sejatinya nilai-nilai Pancasila telah dicetuskan sejak zaman dahulu, yakni lima dasar Pancasila.

“Ditengah terpaan pengaruh kekuatan global, kita seharusnya menguatkan dan melengkapi diri agar tidak terbawa arus pengaruh perkembangan zaman. Salah satunya adalah dengan menggali kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,” ujarnya.

Era globalisasi dan modernisasi merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh semua bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Disadari atau tidak, hal tersebut akan berdampak dalam kehidupan bangsa dan negara.

Pada sebagian masyarakat yang memiliki tingkat kedewasaan tinggi, globalisasi akan menjadikan mereka lebih kuat rasa nasionalisme dan patriotismenya. Bahkan, walaupun mereka harus belajar dan bekerja di luar negeri, mereka tetap memegang teguh Pancasila sebagai ideologi bangsa.

“Bagi sebagian lapisan masyarakat yang lain, pengaruh globalisasi dan modernisai sedikit demi sedikit melunturkan rasa nasionalisme dan patriotisme mereka. Di samping karena minimnya pemahaman mereka tentang ideologi Pancasila, juga karena pengaruh ideologi lain yang memaksa mereka kurang memiliki kebanggaan terhadap bangsa dan negara,” ujarnya.

Ad Firma menyebut, “saatnya bangsa Indonesia menggali kembali makna hari Kesaktian Pancasila. Merefleksikan kembali nilai-nilai luhur pancasila dalan kehidupan berbangsa dan bernegara, yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dimasyarakat,” sebutnya.

Generasi bangsa harus mampu menjadikan Pancasila sebagai koridor dalam perjuangan. Setiap sila, wajib dipandang sebagai pedoman dalam menentukan arah perubahan.

Dalam memaknai Hari Kesaktian Pancasila saat ini dengan menjadikannya sebagai ideologi bangsa, dasar hukum, dan pandangan hidup bangsa Indonesia untuk ditanamkan dalam diri agar mempunyai wawasan kebangsaan dan nasionalisme supaya tidak terjebak pada tindakan menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan seperti PKI. (Ril/Nv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *