Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Gubernur Sumbar Tekankan Komitmen untuk Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan yang Berkualitas

328
×

Gubernur Sumbar Tekankan Komitmen untuk Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan yang Berkualitas

Sebarkan artikel ini
Foto : Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan dan Pengurus Kelembagaan Nagari/Desa Tahun 2024 di Padang, Kamis (22/8/2024).

SUMBAR, RELASI PUBLIK – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menegaskan komitmennya untuk memastikan tata kelola pemerintahan dan pembangunan di Sumbar berjalan dengan baik di setiap level. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pelatihan berkelanjutan bagi aparatur dan pengurus kelembagaan desa serta nagari di Sumbar.

Dalam acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan dan Pengurus Kelembagaan Nagari/Desa Tahun 2024 yang berlangsung di Padang pada Kamis (22/8/2024), Gubernur Mahyeldi menyatakan, “Kami berupaya agar seluruh aparatur pemerintahan di Sumbar benar-benar memahami tata kelola pemerintahan dan pembangunan dari administrasi hingga aspek teknis.”

Mahyeldi menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam untuk memastikan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif. Dengan penerapan ilmu yang didapat dari pelatihan ini, diharapkan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat lebih optimal.

Gubernur juga mendorong peserta untuk lebih kreatif dalam mengembangkan potensi masing-masing desa. Menurutnya, setiap nagari di Sumbar memiliki keunikan yang dapat menjadi kekuatan jika dikelola dengan baik. Potensi dalam sektor pariwisata, pertanian, kehutanan, dan perdagangan harus dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha dan menarik minat wisatawan.

“Keunikan yang dimiliki setiap desa bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tarik wisata, membuka peluang ekonomi, dan lainnya. Kita hanya perlu lebih kreatif dalam pengelolaannya,” jelas Mahyeldi.

Ia menambahkan, pengembangan sektor-sektor tersebut telah menunjukkan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, seperti tercapainya penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dan peningkatan akses masyarakat terhadap kawasan hutan melalui program perhutanan sosial. Hal ini berkontribusi pada penurunan angka gini ratio Sumbar, yang kini berada di posisi ketiga terendah di Indonesia, karena perputaran uang yang langsung menyentuh masyarakat desa.

Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sumbar, Mahdianur, melaporkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh Wali Nagari, Sekretaris Nagari, Bamus, dan pengurus kelembagaan dari Kabupaten Kepulauan Mentawai, Agam, Padang Pariaman, dan Sijunjung. “Pelatihan ini dilaksanakan secara bergilir untuk seluruh aparatur desa dan nagari di Sumbar,” ungkapnya.

Dengan langkah ini, Pemerintah Provinsi Sumbar berharap dapat terus meningkatkan kualitas pemerintahan dan pembangunan di daerah, serta memperkuat kontribusi setiap nagari terhadap kemajuan Sumatera Barat. (adpsb/cen).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *