Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMABISNISDAERAHINTERNASIONALTERBARU

Gubernur Sumbar Lepas Ekspor 11 Ton Ikan Kerapu ke Hongkong, Targetkan Peningkatan Volume Ekspor

335
×

Gubernur Sumbar Lepas Ekspor 11 Ton Ikan Kerapu ke Hongkong, Targetkan Peningkatan Volume Ekspor

Sebarkan artikel ini
Foto : Gubernur Mahyeldi Ansharullah didampingi Kepala Balai KHIT Sumatera Barat, Ibrahim dan Kepala DKP Sumbar, Reti Wafda panen ikan kerapu di kawasan Teluk Sungai Nyalo, Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan. (Dok. adpb)

SUMBAR, RELASI PUBLIK – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah Datuak Marajo, menyaksikan langsung pelepasan ekspor ikan kerapu hidup ke Hongkong pada Kamis, 22 Agustus 2024. Ekspor kali ini mencakup 11 ton ikan kerapu jenis cantik dan cantang dengan nilai mencapai Rp2 miliar.

“Ikan kerapu yang kita kirim ini dalam kondisi hidup menggunakan kapal laut. Kami berharap di masa depan, jumlah ekspor bisa meningkat menjadi 15 hingga 20 ton,” ungkap Gubernur Mahyeldi saat didampingi oleh Kepala Balai KHIT Sumatera Barat, Ibrahim, serta Kepala DKP Sumbar, Reti Wafda, di Teluk Sungai Nyalo, Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan.

Gubernur menjelaskan bahwa kerapu merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan dari Sumbar. Tahun ini, Sumbar melakukan ekspor kerapu ke Hongkong untuk kali kedua. Dengan kapasitas yang ada, eksportir diharapkan dapat memenuhi target 15 hingga 20 ton.

“Untuk meningkatkan hasil budidaya kerapu, kita perlu perencanaan yang matang, termasuk persiapan nelayan dan pengembangan lahan budidaya. Saat ini, keramba kerapu terdapat di beberapa lokasi seperti Mentawai dan Pesisir Selatan, tetapi jumlahnya masih terbatas. Kami memerlukan dukungan dari pusat untuk mengoptimalkan potensi budidaya di daerah lain seperti Pasaman Barat dan Pariaman,” jelasnya.

Gubernur juga menekankan pentingnya sinergi antar kabupaten dan kota untuk memaksimalkan potensi yang ada. Dengan dukungan ini, diharapkan nilai tukar nelayan di Sumbar dapat meningkat.

“Nilai Tukar Petani (NTP) kita sudah melebihi rata-rata nasional, mencakup sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan. Kami akan terus mendukung agar alokasi anggaran 10 persen untuk pertanian memberikan dampak positif yang signifikan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BKHIT Sumbar, Ibrahim, menyampaikan bahwa ekspor ikan kerapu hari ini merupakan yang kedua kalinya di tahun 2024 dengan volume yang cukup besar. Sebelumnya, Sumbar telah melakukan ekspor ikan kerapu dengan nilai Rp2,4 miliar ke Hongkong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *