SUMBAR, RELASI PUBLIK – Program unggulan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) di bawah kepemimpinan Gubernur Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy telah berhasil mencetak 113 ribu pengusaha, melebihi target awal 100 ribu. Ini merupakan pencapaian signifikan dalam upaya mewujudkan misi Sumbar Sejahtera.
Hingga tahun 2024, Pemprov Sumbar melalui Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar telah menciptakan 113 ribu pengusaha, termasuk pengusaha perempuan. Gubernur Mahyeldi Ansharullah menjelaskan bahwa pencapaian ini berkat fokus pada pengembangan unit usaha dan penerapan tata kelola koperasi modern berbasis digital.
Selama tahun 2021 hingga 2022, perhatian utama diberikan pada sosialisasi konsep kewirausahaan. “Kami tidak hanya menjelaskan kewirausahaan, tetapi juga memberikan pemahaman tentang bagaimana memulai usaha dengan konsep yang sederhana dan aplikatif,” ungkap Mahyeldi pada Selasa (10/9).
Pembinaan yang dilakukan bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja. Mahyeldi menambahkan, pelatihan ini membantu masyarakat untuk lebih inovatif, peka terhadap peluang, dan berani mengambil risiko. “Pelatihan ini meliputi motivasi awal, penguatan soft skill, dan kemampuan dalam mengambil keputusan,” jelasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, Endrizal, menambahkan bahwa pencapaian 113 ribu pengusaha melibatkan berbagai kelompok, termasuk milenial, perempuan, mahasiswa, dan remaja masjid. “Kami juga melibatkan lembaga ekonomi masyarakat untuk mempercepat pencapaian target,” ujarnya.
Program penciptaan pengusaha ini juga berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja, dengan sektor UMKM menyerap sekitar 178.674 orang. Endrizal menyebutkan bahwa pada tahun 2026, diharapkan 100 pengusaha dapat memiliki pendapatan total sebesar Rp2,1 miliar per tahun.
Selain itu, Dinas Koperasi dan UKM Sumbar juga meluncurkan program Pluzi Akademi bekerja sama dengan CV Arizi Utama. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM melalui pelatihan pemasaran dan digitalisasi. Sebanyak 44 peserta telah berhasil menyelesaikan program ini pada 30 Agustus 2024.
Dinas Koperasi dan UKM Sumbar juga memfokuskan pada pembentukan koperasi modern. Saat ini, 65 koperasi telah dibina untuk mengadopsi tata kelola yang lebih baik dengan sistem komputerisasi dan memiliki unit usaha yang beragam.
Dengan pencapaian ini, Pemprov Sumbar terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM dan penciptaan lapangan kerja di daerah. (Adpsb)