PARIAMAN, RELASIPUBLIK — Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura (Disbuntanhor) Provinsi Sumatera Barat bersama Gubernur Mahyeldi didampingi Walikota Pariaman Genius Umar, membagikan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa mesin perontok padi (power thresser) dan mesin perontok
jagung (corn sheller)dengan merek Dragon kepada kelompok tani yang berada di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Pembagian Alsintan tersebut dilakukan di halaman kantor desa Sikapak Timur, Pariaman, Senin (26/12).
Kegiatan ini merupakan wujud dari upaya
mempertahankan Sumatera Barat sebagai lumbung padi dan lumbung jagung, yang mana Sumatera Barat adalah wilayah
produsen padi dan jagung bagi provinsi-provinsi tetangga, seperti Riau, Jambi dan Bengkulu.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Mahyeldi saat membuka acara penyerahan bantuan alsintan. Dikatakannya, sepanjang tahun 2022 ini, sekitar 2.450 jenis alat dan
mesin pertanian, baik untuk pra panen dan pasca panen,telah disalurkan kepada kelompok-kelompok tani yang umumnya petani pangan hortikultura dan perkebunan.
“Kita berharap dengan adanya bantuan alsintan, petani bisa melakukan budidaya yang efektif dan pengolahan hasil pertanian
lebih efisien lagi, sehingga keberadaan alsintan ini dapat mengurangi biaya operasional petani dan meningkatkan nilai tambah produk pertanian. Dan tentunya, kita
harapkan pendapatan petani juga akan meningkat.” Ucap Gubernur didepan para petani.
Selain itu Kepala Dinas Disbuntanhor diwakili Sekdis Ferdinal Asmin mengingatkan petani untuk terus digunakan secara maksimal sebagai aset kelompok tani.
“Buatlah pembagian peran yang adil bagi para anggota kelompok dalam penggunaan dan pemeliharaan alat dan mesin pertanian tersebut. Jadikanlah alat dan mesin pertanian yang diterima dari pemerintah ini sebagai alat kebersamaan mencapai tujuan berkelompok.” Ujar Ferdinan.
Walikota Pariaman Genius Umar berterima kasih kepada pemerintah provinsi Sumatera Barat. Ia meminta Penyuluh Pertanian yang mendampingi kelompok tani dan senantiasa mendampingi dalam penggunaan alat dan mesin pertanian secara efisien dan efektif.
“Lakukan monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan alat dan mesin pertanian ini sehingga terkontrol pemeliharaannya dan petani dapat merasakan efek positifnya yakni meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani” tutup Genius. (monsis)