PADANG, RELASIPUBLIK—-Donasi warga group TOP100 bermakna sangat dalam pada kondisi krisis serangan Covid-19.
Ketersediaan Akat Pelindung Diri (APD) bagi dokter dan tenaga medis di banyak rumah sakit menjadi kendala kerja maksimal tenaga medis sebagai garda terdepan menghempang Covid-19.
Sadar kondisi itu dan ingat akan resiko kerja petugas di front linner ini, TOP100 sebuah whatsapp group teraktif dengan anggota berbagai kalangan menginisiasi donasi dengan inisiator Pengggas Gerakan Bersama Lawan Covid-19 Sumbar, Sari Lenggogeni diback-upBundo Wati, berhasil menghimpun dana warga group untuk bantu APD rumah sakit.
Kemarin APD untuk RSUD Rasidin tahap dua diserahkan perwakilan TOP100 Woody diterima langsung oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansyarullah.
”TOP100 sangat inten berdiskusin dan mengeksekusi untuk gerakan bersama lawan Covid-19, bahkan sering diskusi group ini keras tapi semangatnya adalah untuk kebaikan Padang, Sumbar dan Indonesia,”ujar Woody, Selasa 31/3.
Walikota Padang Mahyeldi Ansyarullah sangat berterima kasih sekali atas APD tahap dua dari TOP100.
”Terus terang APD dan alat kesehatan lain untuk menangani Covid-19 RSUD Rasidin sangat terbatas sekali, Saya sangat berterima kasih atas kepedulian warga group whatsapp TOP100, APD ini melegakan para medis di sini,”ujar Mahyeldi kemarin.
Indisiator TOP100 Peduli APD untuk para medis lawan virus corona, Sari Lenggogeni mengatakan untuk 100 pieces timnya membeli satu item Rp 450 ribu.
“Kemarin diterima Pak Mahyeldi, sebelumnya bantuan trip satu juga 100 pieces diterima oleh Satgas Covid-19 Padang, total doansi TOP100 ke RS Rasidin Rp 90 juta nominalnya,”ujar Sari Lenggogeni.
Saat ini donasi masih berjalan sementara total donasi warga TOP100 dan jaringan anggota di group sudah mendekati Rp 300 juta.
”Saya terharu atas ketulusan warga group dan jaringan yang dimiliki -anggota TOP100, ternyata musibah ini menimbuhkan solidaritas tinggi untuk bergerak serentak beraksi serempak lawan Corona Virus ini,”ujar Sari Lenggogeni.
Menurut Sari Lenggogeni saat ini para front linner perang Covid-19 se Sumbar berjibaku menangani pasien Civid-19.
”Saatnya pemerintahan di Sumbar untuk memperhatikan APD dan fasilitas kesehatan lain di rumah sakit ini untuk menghindari resiko tertular ke petugas medis kita,”ujar Sari. (rilis)