Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BERITA UTAMADAERAHTERBARU

Gencarkan Pembangunan di Pessel, Bupati Hendrajoni Jemput Aspirasi Masyarakat

241
×

Gencarkan Pembangunan di Pessel, Bupati Hendrajoni Jemput Aspirasi Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Bupati Pessel Hendrajoni bersama OPD terkait saat meninjau saluran irigasi Lubuk Agung, di Kenagarian Kambang Utara, Kecamatan Lengayang. (Okis Mardiansyah) 

 

PAINAN, RELASIPUBLIK – Bupati Kabupaten Pesisir Selatan Hendrajoni bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, turun kelapangan meninjau sejumlah bangunan dan infrastruktur yang diharapkan kedepannya sesuai dengan keinginan masyarakat di daerah itu. Sabtu (20/1).

Dalam kunjungan bersama rombongan, Bupati menyinggahi pasar tradisional Surantih, Kecamatan Sutera, dan berdialog langsung dengan masyarakat, terkait rencana peningkatan kualitas pasar tradisional menjadi pasar modern di daerah itu.

“Tahun 2018, ada sembilan pasar modren yang akan di bangun di pessel, hal itu sesuai anggaran yang sudah kita siapkan. Saat ini kita menginginkan lokasi pasar yang bersih dan memiliki luas lebih kurang 1,5 hektare. Untuk lokasi Pasar Surantih saat ini, kita terkendala karena masyarakat belum mau dipindahkan ke Sungai Sirah belakang Mapolsek, katanya sudah nyaman disini. Nanti akan kita bahas lagi bersama Camat dan OPD terkait, kapan perlu kita tingkatkan,” jelasnya dilokasi.

Setelah itu, Bupati melanjutkan perjalanan meninjau Puskesmas Surantih. Dalam tinjauan lapangan ini, Bupati meminta kepada seluruh petugas medis agar lebih meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Selain itu, Bupati juga mendengarkan keluhan dari sejumlah tenaga medis yang mengaku masih kekurangan dokter beserta tenaga kesling, obat-obatan dan sejumlah ruangan. Bupati berjanji tahun 2018, seluruh bangunan dan ruangan yang masih kekurangan fasilitas akan dilengkapi secara maksimal termasuk melakukan rehab rumah dokter.

“Dari keterangan kepala tata usaha, Puskesmas Surantih memiliki 75 orang pegawai medis dan hanya satu dokter. Mereka mengaku masih kekurangan ruangan imunisasi, kesling, promkes (rabies dan diare). Jadi, tahun ini semua fasilitas yang kurang akan dilengkapi, maka kita harapkan kepada seluruh tenaga medis di Puskesmas maupun di RSUD lebih meningkatkan pelayanan publik dengan cara senyum, sapa, salam  (3S) dan jangan mempertanyakan masalah uang, kalau ada masyarakat yang sakit utamakan dulu pelayanan. Bagi yang tidak, maka akan beresiko,” tegasnya.

Dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat Pesisir Selatan, Bupati juga meninjau jalan Koto Taratak dan jalan penghubung Sungai Sirah dan Pasir Nan Panjang yang rencananya akan dilakukan peningkatan badan jalan pada tahun 2018. Saat itu, Bupati juga menekankan kepada seluruh kepala OPD agar bekerjasama sesuai dengan visi dan misi pemerintah daerah.

“Sebab, akses jalan adalah hal yang sangat penting bagi masyarakat. Untuk itu, kita perlu meningkatkan pembangunan sesuai dengan harapan masyarakat. Jadi, peningkatan akses jalan ini juga perlu program penyangga dari OPD lainnya, tidak hanya fokus kepada Dinas PU saja, OPD lain juga harus memikirkannya seperti Dinas PSDA atau Dinas Pertanian harus mempunyai program yang saling bersinergi,” harap Bupati.

Bupati melanjutkan perjalanan ke Kampung Akat, Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, untuk meninjau Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO). Bupati berharap, kepada kelompok tani yang berjumlah sebanyak 24 orang tersebut, mampu mengelolah dan memproduksi pupuk organik dari kotoran sapi secara mandiri.

“UPPO yang dikelolah oleh Keltan Harapan Maju ini, memakai anggaran TP Provinsi sekitar Rp 170 juta. Saat ini, baru memiliki sekitar lima ekor sapi. Jadi, kita harapkan mereka optimis bisa meproduksi pupuk organik secara mandiri untuk meningkatkan ekonomi,” harap Bupati.

Selain itu, Bupati juga melihat persiapan Napak Tilas Kambang-Muro Labuah dan sentra pangan yang ada di Kecamatan Lengayang. Bupati berdialog dengan masyarakat petani setempat. Saat itu, ia mengatakan bahwa daerah tersebut akan dibangun semacam embung mini untuk petani yang anggarannya berasal dari Pemerintah Pusat yang akan diselenggarakan melalui Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan. Bupati juga melihat fasilitas biogas yang sedang dibangun oleh kelompok tani setempat.

“Biogas dan embung merupakan salah satu solusi bagi pemerintah daerah untuk menjawab kebutuhan masyarakat petani disini. Dan kita juga melihat kesiapan napak tilas jalur Kambang-Muaro Labuah yang sebentar lagi akan dilakukan pembangunannya bersama Pemerintah Kabupaten Solok Selatan. Jadi, kegiatan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kembali hubungan antara kedua daerah, sebab dulunya pernah ada jalur setapak yang dilalui oleh masyarakat dari dua wilayah ini,” jelasnya.

Buapati juga meninjau, bangunan irigasi yang dibangun oleh Dinas PSDA tahun 2017. Menurutnya, upaya peningkatan produksi pertanian Pessel saat ini menjadi fokus pemerintah daerah. Ia berharap, beberapa tahun ke depan Kabupaten Pesisir Selatan mampu menjadi sentra produksi beras di Sumbar. Bupati melanjutkan monitoring ke Kampung Tanjung Durian, untuk melihat proses normalisasi anak sungai di Kampung Pulakek dengan menggunakan alat berat bantuan dari Pusat pada tahun 2017.

“Normalisasi ini dilakukan karena masyarakat di daerah ini sering terdampak banjir saat hujan. Jadi, pengerjaan normalisasi ini diharapkan selain masyarakat terhindar dari banjir juga untuk meningkatkan jalur irigasi di daerah ini,” tutupnya. (Rel/Ks)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *