PADANG, RELASI PUBLIK – Dalam rangkaian kampanye Pilkada 2024, Calon Wali Kota Padang nomor urut 1, Fadly Amran, melanjutkan silaturahminya dengan masyarakat Limau Manih. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Muhammad Iqra Chiss, Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat sekaligus Ketua Partai Golkar, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat. Pertemuan ini menjadi ajang bagi Fadly untuk memperkenalkan program unggulannya, “Padang Rancak,” yang diusung untuk mewujudkan Padang sebagai kota pintar dan sehat.
Dalam dialog yang berlangsung hangat, Fadly menyampaikan bahwa program “Padang Rancak” merupakan wujud konkret dari visi pembangunan Kota Padang yang lebih maju. Program ini diharapkan bisa menjadi fondasi bagi pengembangan infrastruktur dan layanan publik di kota ini, khususnya melalui penerapan konsep smart city atau kota pintar serta kota sehat.
Fadly menjelaskan bahwa program ini berfokus pada penerapan teknologi dan inovasi di berbagai sektor kehidupan masyarakat. “Konsep smart city akan diwujudkan melalui pemenuhan enam indikator utama, termasuk tata kelola kota yang berbasis data, teknologi digital dalam pelayanan publik, transportasi cerdas, serta pengelolaan energi dan lingkungan yang lebih efisien,” ujarnya di hadapan para hadirin.
Selain itu, Fadly juga menekankan pentingnya mewujudkan Padang sebagai kota sehat, yang menurutnya memerlukan pemenuhan sembilan indikator. “Menjadi kota sehat bukan hanya soal fasilitas kesehatan yang memadai, tetapi juga meliputi lingkungan yang bersih, penyediaan ruang terbuka hijau, dan gaya hidup sehat bagi masyarakat. Semua aspek ini akan kami pecah menjadi program-program spesifik agar hasilnya dapat langsung dirasakan oleh warga,” jelasnya lebih lanjut.
Dalam upaya tersebut, Fadly menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan. Oleh karena itu, ia membuka ruang diskusi yang interaktif, mengajak warga untuk menyampaikan aspirasi dan harapan mereka terkait program-program yang ditawarkan. Warga Limau Manih pun menyambut positif kesempatan tersebut, dengan berbagai masukan yang mencakup persoalan peningkatan akses layanan publik, ketersediaan air bersih, serta pembangunan infrastruktur yang lebih merata di seluruh wilayah kota.
Seorang warga, Nurdin, menyampaikan harapannya agar program “Padang Rancak” dapat segera direalisasikan, terutama terkait dengan penyediaan transportasi umum yang lebih baik. “Kami sangat berharap transportasi umum bisa diperbaiki, karena saat ini sulit sekali akses ke pusat kota. Kami butuh sistem transportasi yang terintegrasi dan nyaman,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Fadly memastikan bahwa transportasi cerdas adalah salah satu prioritas dari konsep smart city yang ia tawarkan. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan layanan transportasi yang ramah lingkungan dan terintegrasi dengan sistem digital, sehingga masyarakat dapat mengakses transportasi dengan lebih mudah dan efisien,” jawab Fadly.
Selain itu, beberapa warga juga menyampaikan kekhawatiran tentang masalah kebersihan dan pengelolaan sampah. Fadly pun menjelaskan bahwa program kota sehat yang ia usung akan mencakup pengelolaan sampah yang lebih modern, dengan melibatkan teknologi dan sistem pengelolaan yang berkelanjutan. “Kami akan memanfaatkan teknologi untuk memonitor pengelolaan sampah, sehingga dapat lebih efisien dan berdampak positif bagi lingkungan,” jelasnya.
Acara silaturahmi ini diakhiri dengan janji Fadly untuk terus mendengarkan dan merespons kebutuhan masyarakat. “Program ‘Padang Rancak’ ini adalah langkah nyata untuk menjadikan Padang lebih maju, dan saya pastikan bahwa setiap suara masyarakat akan didengarkan dalam setiap proses pembangunan ke depan,” tutupnya.
Dengan antusiasme masyarakat yang cukup tinggi terhadap program tersebut, Fadly berharap visi dan misi yang ia usung bisa memberikan perubahan nyata bagi Kota Padang di masa mendatang. Program ini diharapkan tidak hanya dapat memperbaiki infrastruktur, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.