PADANG, RELASIPUBLIK— Hadir dalam peringatan Right To Know Day (RTKD) atau Hari Hak untuk Tahu se Dunia setiap 28 September di Sumbar, Walikota Padangpanjang menyampaikan kalau keterbukaan penting dalam menangkal hoaks.
“Peringatan RTKD dihadiri Komisioner KI Pusat, pak Cecep Suryadi, jadi hari ini 40 dunia serentak memperingati RTKD, jadi bisalah disebut sepertinya peringatan RTKD nasional di Sumbar,”ujar Ketua Komisi Informasi (KI) Sumbar Adrian Tuswandi, Sabtu 28/9 di Halaman Kantor KI Sumbar jalan Sisingamaraja Nomor 36 Padang.
Acara menjadi lebih hangat dengan kehadiraan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas dan Wako Padang Panjang Fadly Amran,PPID Utama Kabupaten seperti Dharmawaraya Budi Waluyo, Pessel, Juned, Bukitinggi, termasuk PPID instansi vertikal dan PPID PTN/PTS maupun PPID BUMN/BUMD.
Faldy Amran saat memberikan Orasi Keterbukaan menegaskan bahwa keterbukaan sangat penting menangkal hoaks.
“Justru keterbukaan itu yang fakta dan hoaks tidak masuk dalam lingkup keterbukaan informasi publik, beda itu,” ujar Fadly.
Bahkan Fadly mengakui Pemko Padang Panjang telah melakukan MoU keterbukaan informasi dengan KI Sumbar.
“Karena saat dilantik sebagai Wako Padang Panjang saya maunya cleant dan clear governance itu diawali dengan keterbukaan informasi di pemerintahan,”ujarnya.
Bahkan untuk itu, Fadly menginisiasi keterbukaan soal anggaran walikota. “Saya siap buka anggaran perjalanan dinas sekali pun,”ujar Fadly yang terkenal sebagai pemimpin milenial di Sumbar ini.(nov)